Jembatan di Jalan Raya Ubud Jebol, BPBD Gianyar Ungkap Tanda Longsor Sudah Terjadi Sebulan Lalu
Tangkapan layar jembatan yang jebol di ruas Jalan Raya Ubud-denpasar.viral-instagram
GIANYAR, DISWAYBALI.ID - Sebuah jembatan di ruas Jalan Raya Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, mengalami kerusakan serius hingga jebol pada Kamis (18/12/2025).
Jembatan yang terletak di sisi barat Patung Dewa Indra itu diketahui tidak runtuh secara mendadak, melainkan didahului oleh tanda-tanda kerusakan sejak beberapa waktu lalu.
Dari rekaman video yang beredar di masyarakat, terlihat aliran air deras dari jurang di bawah jembatan disertai pergerakan tanah yang perlahan longsor sebelum bagian jembatan akhirnya ambles.
BACA JUGA:BPBD Karangasem Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Desa Ban
Kondisi tersebut menunjukkan adanya proses kerusakan bertahap akibat tekanan alam.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya.
Ia menjelaskan bahwa gejala pergerakan tanah di lokasi tersebut sebenarnya sudah terpantau sejak sekitar satu bulan terakhir.
Bahkan, longsor lebih dulu terjadi di area gudang Bank BRI yang berada di sekitar jembatan, sebelum akhirnya merembet ke badan jalan.
Menurut Dibya, kedalaman jebolnya jembatan diperkirakan mencapai lebih dari 20 meter.
BACA JUGA:Pidana Kerja Sosial Mulai Berlaku di Bali 2026, Koster: Lebih Mendidik dan Adil
Kondisi ini diperparah oleh curah hujan yang masih tinggi di wilayah Gianyar dalam beberapa hari terakhir, sehingga tanah menjadi labil dan mudah bergerak.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, tim gabungan yang melibatkan Polsek Ubud, Sekretaris Daerah Gianyar, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gianyar langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan serta penanganan awal.
Sebagai langkah pengamanan, aparat kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar area jembatan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Meski saat ini jembatan masih bisa dilalui kendaraan, masyarakat diminta untuk lebih waspada dan disarankan menggunakan jalur alternatif, terutama saat hujan turun karena getaran kendaraan dikhawatirkan memperparah kerusakan.
Sumber: