Dari Sensor Cerdas hingga Platform Travel, Startup Korea Pamer Teknologi di Bali

Wayne Kim, Senior Partner Asia Tenggara (batik hijau), Ketua PHRI Badung, Agung Rai (jas hitam), dan sejumlah pelaku industri startup dan para investor saat mengabadikan momen bersama.-Rivansky Pangau/Disway.id-
BACA JUGA:Film Siccin 8 Tayang di Bioskop Indonesia, Simak Sinopsis dan Daftar Pemainnya!
Kemudian, pengelolaan lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan untuk menjaga daya tarik pariwisata.
Serta, harmoni sosial dan kerukunan antarumat beragama, yang menjadi pilar penting melalui kearifan lokal Tri Hita Karana.
“Pariwisata Bali adalah wajah bangsa di mata dunia. Karena itu, kita harus memperkuat kolaborasi internasional untuk mengembangkan destinasi berkelanjutan, melestarikan budaya, sekaligus memberikan layanan wisata yang aman, ramah, dan berkualitas tinggi,” tambahnya.
PHRI Badung juga berharap acara ini dapat membuka jalan bagi inovasi dan peluang bisnis baru, khususnya di bidang teknologi untuk mendukung pariwisata Bali.
BACA JUGA:BNI Gerak Cepat Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Banjir Bandang Bali dan NTT
“Teknologi dari Korea bisa menjadi solusi konkret untuk pariwisata kita, mulai dari keamanan transportasi, monitoring lingkungan, hingga pelayanan wisata berbasis digital. Ini sejalan dengan visi kami menjadikan Bali lebih aman, lebih modern, dan tetap berakar pada kearifan lokal,” tutup Agung Rai.
Acara ini menegaskan posisi Bali sebagai hub penting dalam jejaring internasional, menghubungkan teknologi Korea dengan peluang besar di Asia Tenggara, serta memperkuat peran pariwisata Indonesia di mata dunia.
Selain itu, para peserta berkesempatan mencoba langsung berbagai teknologi unggulan asal Korea melalui uji coba gratis selama tiga bulan, sebelum memutuskan untuk menggunakannya secara komersial.
Program ini didukung oleh pendanaan dari pemerintah Korea, sehingga memberikan peluang nyata bagi perusahaan Indonesia untuk mengadopsi teknologi tanpa risiko besar di awal.
BACA JUGA:Bupati Badung Tinjau Penanganan Banjir di Jalan Dewi Sri, Pastikan Penanganan Teknis Berjalan Baik
Adapun, sekira 7 perusahaan Startup yang mempresentasikan produk mereka dalam Diantaranya UniUni (Savvy), sistem keamanan AI berprinsip privasi yang mendeteksi jatuh, kondisi darurat, dan aktivitas mencurigakan, melindungi tamu dan staf tanpa menggunakan kamera invasif.
Telah diterapkan di rumah sakit, bandara, dan perusahaan telekomunikasi di Asia dan Eropa.
Ada juga Woorikidsplus. Lembar perawatan pribadi bebas limbah yang menggantikan botol amenitas plastik. Ringan, higienis, dan ramah lingkungan dikembangkan bersama merek global dan penyedia amenitas maskapai penerbangan.
Kemudian EmCT, sistem keamanan gedung pintar yang menyaring alarm palsu dan langsung memverifikasi ancaman nyata.
Sumber: