Mengintip Sinopsis Film Horor Perempuan Pembawa Sial dan Deretan Pemainnya

Mengintip Sinopsis Film Horor Perempuan Pembawa Sial dan Deretan Pemainnya

Poster Film Perempuan Pembawa Sial--X/Twitter

BACA JUGA:Netflix Umumkan Film The Great Flood, Tayang Perdana Pada Tanggal 19 September Mendatang

Sinopsis Film Perempuan Pembawa Sial


Salah satu scene trailer film Perempuan Pembawa Sial-IDN Pictures-youtube

Mengisahkan perjalanan hidup Mirah, yang diperankan dengan apik oleh Raihaanun.

Mirah adalah seorang perempuan muda yang harus menanggung kutukan mengerikan, dimana setiap laki-laki yang menjalin kedekatan dengannya, apalagi sampai berhubungan intim, selalu menemui ajal dengan cara tragis.

Kutukan itu membuat Mirah dikucilkan, dijauhi orang-orang di sekitarnya, hingga akhirnya terjebak dalam kesepian dan rasa terasing yang dalam. 

Mirah bertekad mengungkap misteri di balik kutukan yang menjeratnya sejak lama.

Harapan muncul ketika ia bertemu Bana, pemilik warung Padang yang diperankan Morgan Oey. 

BACA JUGA:Sinopsis The Conjuring: Last Rites, Akhir Perjalanan Supranatural Ed dan Lorraine Warren

Ia nampaknya berbeda dari orang lain, karena Bana menerima Mirah apa adanya dan tidak menghakimi. 

Dari situlah perlahan tumbuh benih cinta yang memberi warna baru dalam hidup Mirah.

Namun hubungan itu justru membuka tabir kelam. Terungkap bahwa kutukan Bahu Laweyan yang menimpa Mirah bersumber dari dendam saudara tirinya, Puti (Clara Bernadeth). 

Rasa benci mendalam Puti lah yang melahirkan kutukan mematikan itu, mendorong Mirah untuk menuntut balas meski penuh risiko.

Di balik balutan horor dan mistis, film ini juga menyentuh sisi emosional, dimulai dari luka keluarga, trauma masa lalu, hingga pergulatan Mirah memilih antara melawan takdir atau berani mencintai meski bayang-bayang kematian selalu mengintai.

BACA JUGA:Film Legenda Kelam Malin Kundang Kapan Tayang? Tawarkan Cerita Lebih Menghentak Jiwa

Perempuan Pembawa Sial hadir bukan sekadar menawarkan ketegangan lewat jump scare, tapi juga mengajak penonton merefleksikan stigma sosial serta trauma yang kerap terpendam. 

Sumber: