Kadin Indonesia Bawa Angin Segar dari AS, Siap Perkuat Sinergi Ekonomi Bilateral dengan Negeri Paman Sam

Kadin Indonesia Bawa Angin Segar dari AS, Siap Perkuat Sinergi Ekonomi Bilateral dengan Negeri Paman Sam

Kadin Indonesia dan Kamar Dagang AS resmi teken MoU dua tahun. Kerja sama ini dorong ekspor, serap jutaan tenaga kerja, dan buka peluang investasi strategis.--

"Indonesia menerima investasi asing sekitar 100 miliar dolar AS per tahun. Kalau pelaku usaha AS semakin percaya diri, tentu ini sangat baik untuk perekonomian kita," ujar Anin.  

"Ini hari yang baik, dan mudah-mudahan membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia. Tadi saya bicara dan juga tanda tangan dengan Vice President dari U.S. Chamber of Commerce. Ya, mudah-mudahan manfaatnya bisa terasa," tambahnya. 

BACA JUGA:10 Hidden Gem Bali 2025 Belum Banyak Orang Tahu, Nomor 7 Bikin Ogah Pulang! 

Anin melanjutkan bahwa pemerintah Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk menciptakan iklim perdagangan yang lebih terbuka.  

"Kami senang dapat menyampaikan bahwa Presiden telah menginstruksikan penghapusan berbagai hambatan non-tarif, seperti kewajiban kandungan lokal, kuota impor, dan birokrasi yang tidak perlu. Harapannya, tarif timbal balik dapat ditinjau ulang, diturunkan, dan jika memungkinkan dihilangkan," tandas Anin.  

Sementara itu, Senior Vice President dan Head of International Kamar Dagang AS John Murphy menekankan pentingnya kolaborasi yang lebih erat untuk memaksimalkan potensi hubungan ekonomi kedua negara.  

Ia juga menyampaikan bahwa Kamar Dagang AS menghargai hubungan jangka panjangnya dengan Kadin Indonesia, dan menegaskan bahwa pasar Indonesia merupakan prioritas tinggi bagi para anggotanya.  

Namun menurut Murphy, hubungan ekonomi kedua negara selama ini masih belum mencapai potensi yang seharusnya dapat diraih. Murphy juga menyoroti bahwa sejak 2002, AS telah menanamkan investasi lebih dari 6 miliar dolar AS untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hubungan kedua negara sendiri telah ditingkatkan menjadi Comprehensive Strategic Partnership pada 2023. 

 

Sumber: