Bekerja dalam Diam, Menuai Capaian: Refleksi atas Gaya Kepemimpinan Menteri-Menteri di Era Presiden Prabowo

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/bali.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/bali.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 558
Function: view
File: /var/www/html/bali.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Oleh Teguh Anantawikrama
BALI.DISWAY.ID - Di tengah hiruk-pikuk politik dan ekspektasi publik yang besar terhadap pemerintahan baru, ada satu pola kepemimpinan yang patut diapresiasi: gaya “bekerja dalam diam”. Tidak banyak retorika, tidak terlalu haus panggung, namun capaian yang dihasilkan nyata dan terukur.
Fenomena ini terlihat jelas pada beberapa menteri di Kabinet Presiden Prabowo Subianto — mereka yang lebih memilih bekerja dengan senyap, tetapi mengukir hasil.
Saya melihat lima nama yang menonjol: Airlangga Hartarto, Sjafrie Sjamsoeddin, Widiyanti Putri Wardhana, Teuku Riefky Harsya, dan Rini Widyantini.
Airlangga Hartarto — Menjaga Stabilitas Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global
Sebagai Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menghadapi tantangan besar: ketidakpastian global, gejolak harga komoditas, dan ancaman perlambatan dunia. Namun indikator makro ekonomi Indonesia tetap terjaga.
- Pertumbuhan ekonomi Q2-2025 mencapai 5,12% (yoy).
- Inflasi terkendali di 2,31% (yoy).
- Realisasi investasi semester I-2025 tembus Rp942,9 triliun, menyerap ±1,25 juta tenaga kerja.
Lebih dari itu, penyelesaian sinkronisasi pemanfaatan ruang investasi seluas 19,97 juta hektar memberi kepastian hukum bagi dunia usaha. Airlangga menunjukkan bahwa stabilitas adalah fondasi pertumbuhan, dan pencapaiannya menegaskan bahwa koordinasi ekonomi dapat dilakukan tanpa banyak sorotan publik.
Sjafrie Sjamsoeddin — Disiplin Pertahanan dan Fondasi Modernisasi
Sebagai Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin mengedepankan disiplin, tata kelola, dan diplomasi pertahanan.
- Ia menekankan kolaborasi lintas unit melalui Rapat Pimpinan Kemhan–TNI 2025.
- Mengoptimalkan peran staf ahli untuk menjawab dinamika pertahanan modern.
- Menjalin kemitraan strategis: modernisasi alutsista dengan Türkiye dan penguatan kerja sama pertahanan dengan Amerika Serikat.
Capaian ini mungkin belum terukur dalam angka persenjataan, tetapi jelas memperlihatkan langkah reformasi pertahanan berbasis tata kelola dan diplomasi militer. Ini fondasi jangka panjang untuk menghadapi tantangan geopolitik kawasan.
Widiyanti Putri Wardhana — Pariwisata Tumbuh dengan Data-Driven Leadership
Sebagai Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana menampilkan gaya kepemimpinan khas: data-driven. Ia tidak sekadar membuat kampanye promosi, tetapi bekerja dengan indikator nyata untuk mengukur arah kebijakan.
- Kunjungan wisman Januari–Juni 2025: 7,05 juta, naik 9,44% yoy.
- Kunjungan wisman Juni 2025: 1,42 juta, tumbuh 18,20% yoy.
- Wisatawan nusantara Juni 2025: 105,12 juta perjalanan, melonjak 25,93% yoy.
Dengan pendekatan berbasis data ini, Widiyanti mampu memastikan bahwa setiap program — dari promosi kuliner hingga pengembangan ekowisata — memberikan dampak terukur pada ekonomi daerah.
Resiliensi pariwisata domestik dijadikan jangkar, sembari memperkuat daya saing global. Ia membuktikan bahwa pariwisata bukan sekadar citra, melainkan pilar pertumbuhan ekonomi daerah yang nyata.
Sumber: