Polemik Jurnalis CNN Indonesia dan Istana Berakhir dengan Pengembalian Kartu Identitas Liputan Istana

Polemik Jurnalis CNN Indonesia dan Istana Berakhir dengan Pengembalian Kartu Identitas Liputan Istana

Kartu identitas liputan milik Diana Valencia selaku jurnalis dari CNN Indonesia telah dikembalikan oleh pihak istana--

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Kasus penarikan kartu identitas liputan yang terjadi kepada salah satu jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia yang dilakukan oleh pihak istana kini telah berakhir dengan pengembalian kartu identitas liputan milik jurnalis yang bersangkutan.

Kontroversi terkait pengambilan kartu identitas liputan milik Diana Valencia akhirnya menemui titik terang, setelah menuai kritik dan kecaman dari berbagai pihak dari mulai Biro Pers, Media, hingga publik pada akhirnya pihak istana memutuskan untuk mengembalikan kartu liputan Diana Valencia.

Selain itu BPMI Setpres juga memastikan meskipun sebelumnya ada persoalan pengambilan kartu identitas liputan Diana Valencia, tetapi komunikasi yang terjadi antara istana dengan media akan tetap terjaga.

BACA JUGA:Simak Prakiraan Cuaca Bali Hari ini Selasa 30 September2025, Awas Bakal Hujan Deras!

Peristiwa ini berawal ketika Diana Valencia mengajukan pertanyaan kepada Presiden Prabowo mengenai Makan Bergizi Gratis saat melakukan doorstop setelah kepulangannya Prabowo dari kunjungan ke beberapa negara.

Pertanyaan tersebut dianggap oleh pihak istana keluar dari konteks yang seharusnya dan hal itu yang membuat kartu identitas liputannya ditarik oleh pihak istana.

Pengambilan kartu liputan Diana ini mencuat ke publik hingga membuat pihak istana mendapatkan banyak kecaman dari publik dianggap sebagai bentuk serangan untuk seorang wartawan yang memang bertugas sebagai jembatan antara pemerintah dengan masyarakat dengan menyampaikan segala informasi yang sedang terjadi.

Selain itu dari berbagai organisasi pers juga menganggap bahwa dengan pengambilan kartu identitas liputan seorang wartawan dianggap sebagai pembatasan kerja jurnalistik. Kebebasan dalam pers adalah salah satu pilar demokrasi, jadi tidak seharusnya seorang jurnalis dibatasi dalam mengajukan pertanyaan.

Pihak BPMI Setpres memberikan klarifikasi bahwa yang ditarik bukan kartu pers profesional, melainkan kartu khusus untuk liputan di istana saja. Meskipun pihak istana sudah memberikan klarifikasi mengenai pengambilan kartu tetapi kecaman dari publik maupun organisasi pers juga tidak mereda.

BACA JUGA:Pemprov Bali 'Suntik' Modal Rp1,4 Triliun untuk Pusat Kebudayaan

Setelah melakukan mediasi dengan pihak CNN Indonesia dan perwakilan dari organisasi pers akhirnya kartu liputan Diana Valencia dikembalikan, hal itu juga disambut baik karena dianggap komunikasi antara pemerintah dengan media masih bisa terbuka.

Dengan pengembalian kartu identitas liputan milik jurnalis seharusnya bisa menjadi pengingat untuk semua pihak bahwa kebebasan pers dalam mengajukan pertanyaan yang kritis sama pentingnya dengan protokol kenegaraan.

Sumber: