24 Pemain Terbaik Terpilih! DBL Indonesia All-Star 2025 Siap Berlatih di Amerika Serikat

Jajaran pemain dan pelatih terpilih masuk skuad Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025.--
JAKARTA,DISWAY.ID - Program pemusatan pelatihan basket pelajar terbesar dan terbaik di Indonesia, Kopi Good Day DBL Camp 2025 resmi berakhir, Minggu 4 Mei 2025. Sebanyak 24 pemain dan 4 pelatih terpilih masuk skuad Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025.
Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk berlatih basket di Amerika Serikat pada Juni mendatang.
Ada sejumlah fakta menarik dalam penyelenggaraan DBL Camp tahun ke-16 ini (harusnya tahun ke-18 tapi dua tahun terhenti karena pandemi).
Dalam skuad Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 terlihat bahwa semangat memperluas partisipasi yang digaungkan DBL Indonesia mulai menunjukkan hasilnya.
BACA JUGA:Datang ke Kopi Good Day DBL Festival 2025, Pramono Anung Umumkan Kerjasama Program Anak Muda
Keberhasilan itu tercermin dengan lolosnya Muhammad Haikal Malik, campers -julukan peserta DBL Camp- asal SMAN 1 Bengkulu Selatan. Di mana kota itu selama ini belum pernah didatangi penyelenggaraan kompetisi basket DBL.
Haikal sendiri mendapatkan kesempatan masuk DBL Camp melalui jalur DBL Play Road To Kopi Good Day DBL Camp 2025. Dalam perjalanannya ternyata ia mampu bersaing dengan peserta dari kota lain.
Termasuk kota-kota besar yang selama ini menjadi penyumbang pemain di skuad DBL Indonesia All-Star.
Selama sepekan Haikal mampu menunjukkan bahwa skillnya tak kalah dengan pemain dari kota lain. Termasuk pemain dari kota-kota yang selama ini sudah ada kompetisi DBL.
Ia mampu menarik hati para pelatih dari World Basketball Academy (WBA) Australia untuk dipilih masuk skuad Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025.
Bukan hanya itu saja, level kompetitif di Kopi Good Day DBL Camp 2025 juga meningkat. Terbukti hadirnya dua pemain yang bisa menembus skuad All-Star dengan status wildcard. Dua pemain itu adalah Fathy Muhammad Zhafif (SMAN 5 Bogor) dan Revan Surya Winata (SMAN 2 Denpasar).
Wildcard merupakan kesempatan tambahan yang diberikan pada campers yang tidak berhasil masuk dalam Top 24 maupun Top 50, selama proses seleksi berlangsung.
Nah, ternyata Fathy dan Revan bisa membuktikan, meskipun ia sempat tersingkir dari persaingan, namun mereka ternyata bisa lebih baik dari campers-campers yang sebelumnya sudah masuk Top 24.
Sumber: