Bank Indonesia Sebut Daya Beli Konsumen di Bali tetap Tumbuh dan Berjalan Stabil

Bank Indonesia Sebut Daya Beli Konsumen di Bali tetap Tumbuh dan Berjalan Stabil

Bank Indonesia Sebut Daya Beli Konsumen di Bali tetap Tumbuh dan Stabil.--Canva

DENPASAR, DISWAY.ID - Bank Indonesia atau bali.disway.id/listtag/1737/bi">BI Provinsi bali sebut jika daya beli konsumen di bali masih tetap tumbuh dan berjalan stabil.

Tentunya ini cukup mengejutkan karena di tengah dinamika perekonomian global dan nasional, daya beli konsumen tersebut tetap tumbuh.

"Kami bersama TPID bersinergi menjaga stabilitas inflasi demi menjaga daya beli," demikian keterangan dari Kepala Perwakilan BI Bali Erwin Soeriadimadja.

BACA JUGA:BTN Dukung Pembiayaan Rumah Bagi Karyawan Industri Media

Ia pun juga turut menjelaskan untuk menjaga konsumsi di Bali, pemerintah ini melakukan intensifikasi operasi pasar murah dan memantau harga kebutuhan pokok mulai dari beras, cabai, telur, gula pasir hingga minyak goreng.

Kemudian, saat di hari besar keagamaan, seperti saat Idul Fitri, pemerintah juga sempat memberikan potongan harga tiket sampai 14 persen.

Lalu, di momentum Hari Raya Galungan dan Kuningan juga diselenggarakan pasar murah di beberapa titik di wilayah Bali 

Adanya stimulus dari pemerintah ini diharapkan bisa mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi Bali yang berkelanjutan, walau tengah dihadapkan oleh tantangan ekonomi nasional dan global.

Hasilnya, terjadi inflasi di Bali bulan Maret 2025 mencapai 1,89 persen atau masih berada dalam rentang target 1,5 sampai 3,5 persen dan di atas realisasi inflasi di Pulau Bali pada bulan Februari 2025 lalu yang mencapai 1,21 persen menurut data BPS Bali.

BACA JUGA:Bidik Transaksi Ritel, BTN Gelar Travel Fair di BTN Digital Store hingga 3 Mei 2025

Menurutbys, stabilitas inflasi yang terjaga diharapkan dapat mendorong konsumsi rumah tangga, meningkatkan investasi, dan juga mendukung produktivitas ekonomi di Bali.

Perwakilan bank sentral itu menambahkan bahwa pihaknya juga turut melakukan survei pada konsumen untuk mencermati keyakinan terhadap ekonomi.

BI Bali juga menyebutkan di Maret 2025 konsumen di Bali berada level optimis (di atas 100) sesuai indeks keyakinan konsumen (IKK) mencapai 139.

Bahkan IKK itu, ujarnya, lebih tinggi dibanding indeks nasional yang mencapai 121,1.

Sumber: