Manfaat dan Cara Aman untuk Mengolah Minyak Jelantah di Rumah

Manfaat dan cara mengolah minyak jelantah agar bisa dimanfaatkan--freepik
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Minyak jelantah sering dianggap sebagai limbah dapur yang tidak berguna, padahal jika Minyak jelantah bisa diolah dengan cara yang benar maka bisa membantu mengurangi sampah rumah tangga dan menjaga lingkungan.
Banyak orang yang belum tahu manfaat dan cara mengolah minyak jelantah agar bisa dimanfaatkan. Jika minyak jelantah bisa diolah dengan baik, maka nantinya bisa dijadikan sebagai sabun, lilin, atau pelumas alami.
Dengan sedikit usaha dan memahami cara mengolah minyak jelantah maka bisa menjadikan minyak bekas menjadi sesuatu energi yang baru yang bisa bermanfaat untuk keperluan di rumah.
BACA JUGA:Bingung Cara Nulis Prompt? Ini Rahasia Bikin Foto Sendiri Jadi Estetik dengan Gemini AI
Minyak jelantah merupakan minyak goreng sisa yang telah digunakan berkali-kali hingga warnanya berubah menjadi gelap dan baunya sudah tidak sedap. Banyak orang yang akan membuangnya karena merasa sudah tidak bisa digunakan lagi.
Padahal jika tahu cara mengolahnya maka minyak jelantah bisa kembali digunakan menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat karena menurut BPOM penggunaan minyak goreng yang sudah bekas tidak disarankan untuk digunakan lagi karena akan menghasilkan zat yang berbahaya.
Jadi alih-alih digunakan lagi atau langsung dibuang, lebih baik mengolah kembali minyak jelantah agar bisa menjadi produk baru dan menjadi lebih ramah lingkungan.
Manfaat mengolah minyak jelantah di rumah
- Mengurangi pencemaran lingkungan karena minyak tidak akan dibuang ke saluran air
- Menghemat biaya rumah tangga dengan memanfaatkan bahan bekas
- Mendukung gaya hidup yang berkelanjutan (sustainable living)
- Bisa dijadikan kegiatan kreatif, bahkan bisa menjadi peluang usaha seperti sabun ramah lingkungan
BACA JUGA:7 Rutinitas Pagi yang Bantu Turunkan Berat Badan Secara Alami
Cara mengolah minyak jelantah
- Saring dan bersihkan minyak jelantah setelah minyak digunakan, tunggu dingin terlebih dahulu lalu saring minyak dengan kain kasa atau tisu kopi agar kotorannya tidak ikut. Ulangi kegiatan ini beberapa kali
- Panaskan kembali minyak yang sudah disaring setelah dirasa bersih, panaskan kembali minyak jelantah di suhu rendah selama 10-15 menit. Tujuannya untuk mengurangi bau tidak sedap pada minyak. Bisa menggunakan bubuk arang saat minyak dipanaskan, agar baunya menghilang, baru nanti disaring lagi.
- Campurkan bahan alami jika ingin dijadikan daur ulang di bagian ini bisa memiliki pilihan untuk bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna. Seperti di bawah ini:
- Dijadikan sabun cuci, jika tiga proses di atas telah dilakukan kamu bisa lanjutkan dengan mendinginkan minyak yang telah dipanaskan, lalu campurkan dengan soda api atau senyawa sejenisnya (NaOH) dan campurkan dengan air juga, lalu diaduk sampai mengental dan tunggu selama beberapa hari.
- Pupuk cair organik, campurkan minyak yang sudah disaring dengan air, betakul, molase, EM4, lalu aduk hingga merata dan taruh di dalam wadah tertutup. Tanda sudah bisa digunakan jika tidak berbau busuk, tetapi berbau asam khas untuk pupuk organik cair.
Sumber: