Peter Dittmar Buka Galeri Permanen: Hadirkan Abstract Expressionism Berpadu Spiritualitas Asia
Peter Dittmar meresmikan ruang pameran permanennya di Galeri Tonyraka-tonyrakagallery-instagram
Hal ini terlihat pada beberapa lukisannya yang menggunakan kain merang, kain bercorak kuning dari tangkai padi kering.
Di sana, ia menorehkan kaligrafi abstrak dengan warna merah dan hitam. Peter menjelaskan bahwa merah melambangkan energi perempuan dan hitam melambangkan energi laki-laki, yang bersatu dalam konsep Yin dan Yang (Cina) atau Rwa Bhineda (Hindu).
Ada pula lukisan Peter berupa lingkaran yang terbagi menjadi beberapa kanvas terpisah dengan warna berbeda-beda.
Ia bermaksud agar setiap potongan karya yang dimiliki oleh para penikmat seni, meskipun berbeda negara, tetap bisa merasa saling terhubung atau terkoneksi.
Selama ini, mayoritas penikmat karya Peter Dittmar berasal dari mancanegara, bahkan sebagian besar lukisannya diekspor.
Meski apresiasi lokal masih minim, seniman yang tinggal di Sayan, Ubud ini tetap optimis.
BACA JUGA:Cara Latihan Public Speaking yang Efektif untuk Pemula
Pemilik Tonyraka Art Gallery, Tony Hartawan, menyampaikan bahwa Peter sangat berterima kasih kepada Bali karena dari sinilah ia bisa mengembangkan karyanya hingga ke berbagai negara.
Tony berharap "Peter Dittmar Art Space" tidak hanya menjadi ruang pameran, tetapi juga wadah untuk berdiskusi mengenai seni kontemporer, identitas, dan globalisasi yang melampaui batasan wilayah.
Sumber: