Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo Kunjungi SPPG Plawa, Apresiasi Inovasi Menu Gizi Krama Bali
 
                                    Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo melakukan kunjungan kerja ke Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Plawa-polda bali-instagram
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo melakukan kunjungan kerja ke Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Plawa, yang berada di bawah naungan Polda Bali, pada Kamis, 30 Oktober 2025 sekitar pukul 13.00 WITA.
Dalam kunjungan itu, Dedi menyoroti pentingnya inovasi menu bergizi yang disesuaikan dengan selera lokal, agar anak-anak penerima manfaat tidak hanya makan karena kebutuhan, tetapi juga menikmati setiap hidangan.
Menurutnya, makanan bergizi akan lebih berdampak bila disajikan dengan rasa yang disukai oleh anak-anak.
BACA JUGA:Krisis Kemanusiaan di Sudan, Tragedi El Fasher dan Derita yang Tidak Berujung di Darfur
"Gizi yang tinggi itu penting, tapi kalau rasanya tidak sesuai selera anak-anak, manfaatnya jadi kurang maksimal. Karena itu, setiap daerah perlu kembangkan menu khasnya sendiri. Selain melestarikan kuliner lokal, juga membuat anak-anak makan dengan senang,” ujar Dedi dalam keterangan persnya.
Ia menambahkan, setiap SPPG Polri sebaiknya memiliki menu khas daerah sebagai identitas sekaligus bentuk kreativitas.
Dengan begitu, dapur gizi Polri tidak hanya menjadi tempat produksi makanan sehat, tetapi juga wadah edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dengan sentuhan cita rasa lokal.
Dedi juga menjelaskan bahwa sistem di SPPG Polri sudah dirancang dengan pengawasan ketat dan berlapis, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, hingga distribusi makanan.
Seluruh prosesnya melibatkan ahli gizi dan diawasi secara rutin oleh pengawas internal Polri.
BACA JUGA:JPU Sebut Titik-titik Luka bekas Peluru di Tubuh Korban Penembakan WNA di Bali
Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap makanan yang keluar dari dapur SPPG benar-benar aman, sehat, dan layak konsumsi.
Selain aspek gizi, Polri juga menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran SPPG, termasuk peningkatan fasilitas dapur, penyediaan air panas, sistem pengeringan ompreng, hingga kelayakan ruang penyimpanan bahan pangan.
Tujuannya agar layanan publik Polri melalui SPPG tetap berjalan secara berkelanjutan dan profesional.
Hingga akhir Oktober 2025, tercatat 233 unit SPPG sudah beroperasi dari total 692 unit yang dibangun secara nasional.
Sumber:
 
                         
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                     
                                     
                                     
                                     
                                                 
                                                 
                                                