Viral Inhaler Hong Thai dari Thailand Terkontaminasi Mikroba, Ahli Peringatkan Risiko Gangguan Pernapasan

Viral Inhaler Hong Thai dari Thailand Terkontaminasi Mikroba, Ahli Peringatkan Risiko Gangguan Pernapasan

Inhaler asal Thailand, Hong Thai-pondtangpanting-X/Twitter

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Belakangan ini, warganet ramai membicarakan soal inhaler asal Thailand, Hong Thai, yang disebut-sebut terkontaminasi mikroba dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. 

Isu ini mencuat setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Thailand mengeluarkan peringatan resmi terhadap produk Hong Thai Herbal Inhaler Formula 2 karena dinyatakan tidak memenuhi standar keamanan.

Inhaler ini sebenarnya cukup populer di kalangan wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Negeri Gajah Putih. 

BACA JUGA:Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo Kunjungi SPPG Plawa, Apresiasi Inovasi Menu Gizi Krama Bali

Produk dengan aroma khas herbal tersebut sering menjadi barang titipan atau jastip favorit dari Bangkok, sehingga kabar ini sontak membuat banyak pengguna di Indonesia waspada.

Menanggapi hal tersebut, dokter epidemiolog Dicky Budiman menjelaskan bahwa temuan mikroba di dalam produk inhalasi tidak bisa dianggap sepele. 

Menurutnya, kontaminasi mikroba menunjukkan adanya organisme hidup seperti bakteri atau jamur dalam jumlah yang melebihi ambang batas aman. 

Hal itu, kata Dicky, menandakan pengawasan mutu dan proses sterilisasi di pabrik Hong Thai Formula 2 belum berjalan optimal.

Ia menambahkan, hasil uji laboratorium menemukan adanya total aerobic microbial count yang melampaui standar, serta terdeteksi bakteri Clostridium spp, yaitu jenis bakteri pembentuk spora.

BACA JUGA:JPU Sebut Titik-titik Luka bekas Peluru di Tubuh Korban Penembakan WNA di Bali 

Kondisi tersebut bisa membuat produk berubah secara kimiawi maupun fisik dan menurunkan kualitasnya. 

Selain itu, mikroba yang tumbuh dapat menghasilkan spora dan senyawa seperti mikotoksin atau enzim yang berpotensi mengiritasi saluran pernapasan.

 Dicky menegaskan bahwa keberadaan jamur dalam produk inhalasi sama sekali tidak diperbolehkan, karena bisa membahayakan pengguna.

Lebih jauh, Dicky menjelaskan bahwa menghirup inhaler yang telah terkontaminasi dapat memicu gangguan pernapasan ringan hingga berat. 

Sumber: