Cara Menangani Hari Pertama Menstruasi agar Bisa Beraktivtas Lebih Nyaman

Cara Menangani Hari Pertama Menstruasi agar Bisa Beraktivtas Lebih Nyaman

Cara menangani hari pertama menstruasi --freepik

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Menstruasi adalah bagian alami dari siklus tubuh perempuan, tetapi tidak semua perempuan bisa menjalani hari dengan mudah. Nyeri perut, kram, sakit kepala, hingga perubahan suasana hati sering kali muncul dan bisa mengganggu aktivitas harian.

Inilah mengapa penting untuk tahu cara menangani hari pertama menstruasi dan bukan hanya dari sisi medis, tetapi juga perawatan sehari-hari. Menurut studi pun perempuan mengalami nyeri pada saat haid memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Namun kabar baiknya untuk menangani hari pertama menstruasi dapat dilakukan dengan kegiatan yang sederhana agar bisa menjalani aktivitas dengan lebih nyaman. Berikut cara menangani hari pertama menstruasi dan beberapa informasi lainnya mengenai haid agar bisa beraktivitas lebih nyaman.

BACA JUGA:Sembelit Bisa Dialami Siapa Saja, Ini 5 Cara Alami untuk Mengatasinya Tanpa Obat

Secara sederhana, rasa kram yag muncul pada saat menstruasi sebagian besar disebabkan oleh kontraksi otot rahim yang membantu meluruhkan lapisan dinding rahim. Kontraksi ini yang dipengaruhi oleh zat yang disebut postaglandin.

Saat postaglandin tinggi, maka kontraksi bisa lebih kuat dan besar kemungkinannya akan menimbulkan rasa sakit atau kram yang lebih hebat. Hal yang harus diingat saat haid, bila rasa sakit yang dialami sudah sangat berlebihan, mengganggu aktivitas atau bahkan menimbulkan gejala lain, seperti demam, pendarahan yang berlebihan maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan medis.

Cara menangani hari pertama menstruasi 

1. Terapi panas

Penggunaan panas menjadi salah satu langkah yang paling mudah dan biasanya akan efektif. Letakkan heating pad atau gunakan botol yang berisi air hangat di perut bagian bawah. 

Suhu panas biasanya akan membantu untuk melemaskan otot rahim dan bisa meningkatkan aliran darah ke daerah tersebut sehingga rasa kram akan terasa lebih ringan.

2. Obat Pereda Nyeri (OTC)

Jika rasa sakit cukup mengganggu, obat anti-inflamasi non-steroid (NSAIDs) seperti Ibuprofen atau Naproxen bisa dipertimbangkan (digunakan jika sudah bisa dipastikan tidak ada penyakit lain dengan kondisi sakit yang dialami dan jangan lupa baca petunjuk pemakaian).

Obat ini bekerja dengan menekan produksi prostaglandin sehingga kontraksi di rahim akan berkurang. Waktu terbaik untuk meminumnya saat sudah merasakan kram atau bisa dikonsumsi 1-2 hari sebelum masuk masa menstruasi, jika memang masa menstruasinya teratur.

Jika ada penyakit lain, seperti sakit lambung, ginjal, atau sedang rutin meminum obat lain disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada para dokter.

BACA JUGA:Sembelit Bisa Dialami Siapa Saja, Ini 5 Cara Alami untuk Mengatasinya Tanpa Obat

3. Olaharaga ringan dan peregangan

Meskipun terdengar kontradiktif dengan rasa sakit yang sedang dialami, tetapi justru dengan bergerak ringan bisa menjadi "pereda alami" tubuh dan meningkatkan aliran darah.

Begitu pula dengan aktivitas fisik yang teratur yang dilakukan di luar masa menstruasi bisa mengurangi intensitas kram.

Sumber: