Tak Ditemukan Unsur Pidana, Polri Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Polri tidak menemukan adanya tindak pidana pemalsuan ijazah yang dilakukan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).--Disway.id
Bareskrim Polri telah selesai melakukan uji laboratorium forensik terhadap ijazah milik Presiden ke-7 Joko Widodo.
Hasilnya, ditemukan bahwa ijazah S1 milik Jokowi adalah asli. Hal ini didapatkan usai Polri melakukan pembanding dengan produk lainnya milik
"Dari peneliti tersebut maka antara bukti dengan pembanding adalah identik atau dari satu produk yang sama,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro saat konferensi pers, Kamis, 22 Mei 2025.
BACA JUGA:Jelang Duel Kontra Persebaya, Novri Setiawan: Kami Siap Tutup Musim dengan Kemenangan!
BACA JUGA:Rian D'Masiv Langsung Demam saat Tahu Manchester United Takluk di Tangan Tottenham Hotspur
Keaslian itu diperkuat dengan adanya surat keterangan lulus ujian praktek atas nama Joko Widodo pada tahu 1984 yang dikeluarkan oleh Fakultas Kehutanan UGM.
"Adanya surat keterangan pinjaman buku atau uang untuk mengikuti wisuda sarjana. Ini untuk diberikan agar memenuhi untuk ikut wisuda atas nama Joko Widodo,” bebernya.
Bukan hanya itu, Polri juga telah menemukan adanya bukti pendaftaran Jokowi sebagai mahasiswa fakultas kehutanan Universitas UGM
"Mendapatkan fakta bahwa benar Ir Joko Widodo telah mendaftar sebagai mahasiswa fakultas kehutanan Universitas UGM (untuk menempuh perkuliahan)," tuturnya.
Selanjutnya, Polri juga telah melakukan penyelidikan terhadap skripsi milik Jokowi. Djuhandani mengatakan skripsi milik Jokowi itu digitalisasi pada 2019.
Adapun skripsi milik Jokowi berjudul Pola Konsumsi Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kota Madya Surakarta.
"Penyelidik juga mendapatkan fakta terhadap skripsi milik Bapak Jokowi diduga dialihkan atau dimediakan digitasi pada tahun 2016 dan diunggah pada tahun 2019 berdasarkan data digital pada aplikasi elektronik ETD UKM dan data log input oleh admin perpustakaan Fakultas UGM," ujarnya.
Sumber: