Pemadaman Listrik Masih Hantui Bali, Menteri LHK Hanif Berencana Bangun Terminal LNG Sidakarya di Denpasar

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, memberikan dukungan terhadap rencana pembangunan Terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di kawasan Sidakarya, Denpasar.--
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Pulau Bali kembali mengalami pemadaman listrik yang meluas, memicu kekhawatiran akan ketergantungan energi yang tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, memberikan dukungan terhadap rencana pembangunan Terminal Liquefied Natural Gas (LNG) di kawasan Sidakarya, Denpasar.
BACA JUGA:Terhalang Regulasi Platform Medsos, Komdigi Akui Kesulitan Lindungi Anak dari Konten Pornografi
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian energi Bali dan mengurangi risiko pemadaman di masa depan.
"Bali sebagai destinasi pariwisata dunia harus mampu mengembangkan energi bersih terbarukan. Tak hanya bersih dari sampah, tetapi juga mandiri secara energi agar tak tertinggal dari kompetitor global,” ujar Menteri Hanif di hadapan awak media dan tokoh masyarakat Sidakarya, Rabu 28 Mei 2025.
Namun, hanya saja proyek Terminal LNG Sidakarya tidak lepas dari kontroversi. Pasalnya, proses pembangunan juga harus memikirkan dampak terhadap lingkungan.
Terutama dengan memerhatikan perkembangbiakan terumbu karang, biota laut, dan kesehatan masyarakat.
"Kita harus pastikan semua kajian dilakukan secara menyeluruh, termasuk dampak terhadap terumbu karang, habitat laut, dan kesehatan masyarakat. Proyek ini harus memberi manfaat, bukan menciptakan risiko baru,” tuturnya.
BACA JUGA:Hujan Lebat di Karangasem Sampai Bikin Jalan Rusak, BPBD dan Dinas PUPR Turun Tangan
Menteri Hanif juga menekankan pentingnya kajian kesehatan dalam dokumen AMDAL. Menurutnya, jika seluruh mitigasi dijalankan dengan tepat, Terminal LNG bisa menjadi solusi strategis: menjawab krisis energi, mendukung ekonomi, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah pusat tak tinggal diam. Krisis listrik di Bali menjadi pelajaran pahit, tapi juga momentum untuk memperkuat fondasi kemandirian energi.
Tanggapan Masyarakat Lokal
Masyarakat Desa Adat Sidakarya menyatakan dukungan terhadap rencana pembangunan Terminal LNG. Bendesa Adat Sidakarya, I Ketut Suka, menyebut bahwa proyek ini diharapkan dapat menjadikan Bali mandiri dalam energi bersih. Dukungan tersebut disampaikan melalui pemasangan baliho dan spanduk di berbagai titik strategi di desa.
"Kami menyetujui rencana ini karena melihat banyak manfaat nyata. Tapi pembangunan harus dilakukan dengan penataan yang holistik bukan hanya bangun infrastruktur, tapi juga menjaga kenyamanan warga,” jelasnya.
Sumber: