WHO: Varian Baru COVID-19 NB.1.8.1 Ditemukan di AS, Masyarakat Dunia Diminta Waspada

WHO: Varian Baru COVID-19 NB.1.8.1 Ditemukan di AS, Masyarakat Dunia Diminta Waspada

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan munculnya varian baru COVID-19 bernama NB.1.8.1--Ilustrasi

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan munculnya varian baru COVID-19 bernama NB.1.8.1, yang telah terdeteksi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat. Varian ini merupakan turunan dari Omicron dan saat ini diklasifikasikan sebagai "variant under monitoring" (VUM) oleh WHO.

BACA JUGA:Kemenkes Klarifikasi Isu Vaksin TBC sebagai Syarat Wajib Naik Pesawat: Hoaks

Penyebaran Global dan Deteksi di AS

NB.1.8.1 pertama kali diidentifikasi pada Januari 2025 di Tiongkok dan sejak itu telah menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Asia Tenggara, Pasifik Barat, dan Amerika Serikat. Di AS, varian ini ditemukan melalui pemeriksaan di bandara di negara bagian seperti California, Washington, Virginia, dan New York.

Menurut laporan WHO, hingga pertengahan Mei, NB.1.8.1 mencakup hampir 11% dari sampel global yang dijelaskan. Meskipun demikian, varian yang ada saat ini tidak dianggap sebagai ancaman kesehatan masyarakat yang signifikan.

Karakteristik Varian NB.1.8.1

NB.1.8.1 menunjukkan tingkat penularan yang lebih tinggi dibandingkan beberapa varian sebelumnya, namun tidak menyebabkan gejala yang lebih parah. Gejala yang umum dilaporkan meliputi sakit tenggorokan, demam, batuk, kelelahan, dan sakit kepala, mirip varian COVID-19 lainnya.

BACA JUGA:Wamenkes Dante Saksono Minta Orang yang Terintegrasi Ikut Diperiksa untuk Tekan Angka TBC di Indonesia

Analisis laboratorium menunjukkan bahwa varian ini memiliki beberapa mutasi pada protein spike yang dapat meningkatkan kemampuan virus untuk menginfeksi sel manusia dan sedikit mengurangi efektivitas antibodi. Namun, vaksin COVID-19 yang ada saat ini diperkirakan masih efektif dalam mencegah penyakit berat akibat infeksi NB.1.8.1.

Imbauan WHO dan Langkah Pencegahan

WHO mengimbau anggota negara-negara untuk tetap waspada dan terus memantau perkembangan varian ini melalui penguatan kapasitas pengurutan genom dan pelaporan data secara transparan. Masyarakat juga diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan mendapatkan vaksinasi serta booster sesuai anjuran.

Meskipun NB.1.8.1 tidak menunjukkan peningkatan keparahan penyakit, peningkatan jumlah kasus di beberapa wilayah peringatan darurat dan respons cepat dalam menghadapi evolusi virus SARS-CoV-2.

Sumber: