Kemenkes: 671 Jamaah Haji Indonesia Jatuh Sakit, 25 Diantaranya Alami Cedera Tulang dan Otot

Kemenkes: 671 Jamaah Haji Indonesia Jatuh Sakit, 25 Diantaranya Alami Cedera Tulang dan Otot

Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa sebanyak 671 jamaah haji asal Indonesia dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi saat menjalani proses ibadah haji.--

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa sebanyak 671 jamaah haji asal Indonesia dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi saat menjalani proses ibadah haji.

25 orang diantaranya karena permasalahan kesehatan sistem muskuloskeletal (tulang, otot, dan persendian) seperti dislokasi, fraktur/patah, bahkan fraktur dislokasi pada tangan dan kaki.

BACA JUGA:Kemenkes Temukan 99 Jamaah Haji Terinfeksi Pneumonia, 1 Orang Meninggal Dunia

dr. Yudha Mathan Sakti selaku Penanggung Jawab Tim visitasi ke RS King Faisal, RS King Abdul Azis, RS King Abdullah, RS Al Noor dan RS Saudi National-Abeer, mengungkapkan jamaah haji mengalami cedera otot didominasi oleh lansia yang terpeleset saat Tawaf.

"Kebanyakan jemaah yang mengalami cedera sistem muskuloskeletal berupa fraktur/patah, dislokasi, bahkan fraktur dislokasi adalah jemaah yang Lansia dengan kondisi yang rentan jatuh dan beberapa terdorong dari belakang saat turun dari bis maupun saat melakukan tawaf, sai, ataupun terpeleset di kamar mandi yang licin,” ujar Yudha, dikutip Senin 2 Juni 2025.

BACA JUGA:Kementerian Agama Lepas 11 Orang Jemaah Haji Asal Kabupaten Klungkung, Sudah Dibekali Keterampilan

Lebih lanjut, dr. Yudha menjelaskan bahwa nyeri sendi dan pembengkakan kaki banyak terjadi di kalangan jemaah risti dikarenakan aktivitas yang padat dengan berjalan kaki jauh bahkan beberapa diantaranya melakukan umrah berulang kali.

Oleh karena itu, Yudha menghimbau kepada para jamaah apabila mengalami cedera ringan agar berupaya melakukan hal sederhana seperti mengompres dengan air es ataua segera melapor ke petugas.

"Bagi jemaah yang mengalami cedera ringan, nyeri persendian dan bengkak kaki dapat melakukan upaya sederhana dengan mengistirahatkan, mengompres dengan air dingin atau es," tuturnya.

"Segera melaporkan ke petugas kesehatan yang terdekat untuk mendapatkan penanganan maupun rujukan ke RS Arab Saudi,” ujar dr. Yudha.

Dengan kesadaran dan persiapan yang matang, risiko cedera dan fraktur/patah tulang dapat diminimalisir, memungkinkan jemaah untuk menjalankan ibadah dengan lebih tenang, nyaman, dan khusyuk. Kesehatan adalah aset tak ternilai dalam menunaikan rukun Islam yang terakhir ini.

Sumber: