Turyapada Tower Gantikan BTS di Bali! Gubernur Koster Ancam Robohkan Tower Semrawut dan Jorok

Turyapada Tower di Desa Pegayaman, Buleleng, Bali, resmi beroperasi Jumat 15 April 2025. Menara ikonik pertama di Indonesia itu diklaim setara menara dunia seperti Menara Eiffel. Turypada Tower juga diharapkan menjadi destinasi wisata baru di Bali.-dok.PT Hutama Karya-
BALI, DISWAYBALI.ID- Gubernur Bali Wayan Koster mengancam akan merobohkan tower-tower pemancar penyebab kesemrawutan dan mengganggu pemandangan di wilayah Pulau Dewata.
Koster bahkan akan mencabut izin seluruh tower pengganggu itu dan menggantikannya dengan Turyapada Tower di Desa Pegayaman, Buleleng, yang baru diresmikan pada Jumat 15 April 2025 lalu.
"Kami akan keluarkan peraturan agar tower tersebut dicabut. Pakai Turyapada Tower agar tidak jorok dan mengganggu," ancam Koster dalam peresmian siaran TV Digital dari Turyapada Tower.
BACA JUGA:7 Tempat Wisata Gratis di Bali yang Wajib Dikunjungi saat Liburan, Jarang Diketahui Wisatawan!
Pemerintah Provinsi Bali dan DPRD saat ini tengah menyusun rancangan peraturan daerah (perda) untuk menertibkan menertibkan serta merapikan menara-menara pemancar sinyal di Bali, baik menara BTS maupun TV digital, yang selama ini tumbuh tak terkendali.
Dalam persemian itu, Turyapada Tower merupakan menara tunggal yang dinilai serbaguna sebab memiliki tinggi 1.636 meter di atas permukaan laut (dpl) dan mampu menjangkau 90 persen wilayah Buleleng serta sebagian Jembrana.
Koster berharap, Turyada Tower menjadi solusi akses siaran televisi digital di Bali bagian Utara, termasuk memberikan layanan komunikasi warga di sana yang dikenal tertinggal.
Itu karena jangkauan sinyalnya mampu melampaui ekspektasi, bahkan daerah yang selama ini masuk kategori blank spot seperti di Kecamatan Gilimanuk dan Kecamatan Malaya kini dapat terjangkau.
Uji coba pemancar digital menara tersbeut mendaoat pengawasan dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali.
Antigempa dan Bertahan 500 Tahun!
Tak hanya unggul secara teknis, Turyapada Tower juga diklaim memiliki konstruksi super kuat.
Bangunan itu menggunakan struktur baja dan beton ganda yang diuji oleh tim ahli dari Fakultas Teknik Universitas Udayana, menara ini disebut mampu bertahan hingga 500 tahun dan tahan terhadap gempa.
Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan, saat ini ada 10 stasiun TV milik MNC Group dan Viva yang siaran melalui Turyapada Tower. Gubernur Bali Koster menargetkan sedikitnya 30 stasiun televisi bergabung di menara tersebut.
Untuk mendukung adopsi awal, Pemprov Bali memberikan insentif berupa penggunaan gratis selama masa uji coba enam bulan. Setelah itu, penyewaan tower akan dikenakan biaya dan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemprov Bali serta Pemkab Buleleng.
Turyapada Tower Jadi Destinasi Wisata Bali
Sumber: