Jelang Kedatangan Presiden Peru, Kadin Indonesia: Peru Bisa Jadi Gerbang Indonesia ke Pasar Amerika Latin

Jelang Kedatangan Presiden Peru, Kadin Indonesia: Peru Bisa Jadi Gerbang Indonesia ke Pasar Amerika Latin

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, saat menerima kunjungan Duta Besar Peru untuk Indonesia, Luis Tsuboyama, di Jakarta, Rabu (23/04/2025).--

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menerima kunjungan Duta Besar Peru untuk Indonesia, Luis Tsuboyama, di The Convergence Indonesia Office, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (23/04/2025).

 

Dalam pertemuan tersebut, Anin sapaan akrabnya mengungkapkan apresiasinya atas kunjungan tersebut dan mengumumkan rencana kunjungan Presiden Peru Dina Boluarte ke Indonesia pada Agustus mendatang.

 

"Saya berterima kasih sekali menerima kunjungan dari Dubes Peru. Kebetulan beliau menyampaikan bahwa nanti di bulan Agustus 2025, Presiden dari Peru akan hadir di Indonesia,” ujarnya.

 

Menurut Anin, kunjungan ini menjadi momentum bersejarah karena akan menjadi kunjungan pertama Presiden Peru ke Indonesia.

 

"Beliau akan hadir ke Indonesia sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara atau ASEAN. Jadi penghargaan buat Indonesia," ujar Anin.

 

Lebih lanjut, Anin menjelaskan posisi strategis Peru sebagai anggota APEC, Pacific Alliance, dan negara yang tengah mengupayakan keanggotaan di OECD.

 

"Peru bisa menjadi gateway kita ke Latin Amerika. Dan Indonesia menjadi gateway buat ke ASEAN," kata Anin.

 

Anin juga menyebutkan bahwa saat ini neraca perdagangan Indonesia dengan Peru mencatat surplus sekitar 500 juta dolar AS, sementara impor dari Peru sekitar 50 juta dolar AS.

 

"Tapi kuncinya bukan hanya gimana untuk menyetarakan, tapi untuk memperbesar lagi. Apalagi kalau bisa menjadi semacam hub untuk ke Latin Amerika maupun ke ASEAN," jelas Anin.

 

Dalam kesempatan yang sama, Dubes Tsuboyama mengungkapkan bahwa saat ini tengah berlangsung negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Peru dan Indonesia.

 

"Kami sedang merundingkan CEPA, Perjanjian Perdagangan Komprehensif antara Peru dan Indonesia. Harapannya, kami dapat segera menyelesaikan dan menuntaskan perundingan ini. Dan tentu saja, ini akan membuka peluang bisnis dan investasi bagi kedua negara," ujarnya.

 

Tsuboyama menyebut Indonesia sebagai mitra penting dan potensial, tidak hanya untuk Peru, tetapi juga bagi kawasan Amerika Latin.

 

"Kita adalah negara-negara yang letaknya sangat jauh, tetapi saya rasa tantangan yang kita hadapi di masa depan juga membawa peluang di dunia yang kompleks ini," tambahnya.

 

Anin menambahkan bahwa terdapat peluang besar untuk menyelesaikan CEPA saat kunjungan Presiden Peru dan Presiden Indonesia pada Agustus mendatang.

Sumber: