Tips Agar Kolesterol dan Darah Tinggi Tetap Terkontrol Usai Santap Daging Kurban, Nomor 1 Paling Mudah!

Perayaan Idul Adha identik dengan melimpahnya olahan daging kurban, seperti sate, gulai, dan rendang. Meski menggugah selera, konsumsi berlebihan daging merah terutama bagian berlemak bisa memicu lonjakan kolesterol dan tekanan darah tinggi, khususnya bag--Instagram
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Perayaan Idul Adha identik dengan melimpahnya olahan daging kurban, seperti sate, gulai, dan rendang. Meski menggugah selera, konsumsi berlebihan daging merah terutama bagian berlemak bisa memicu lonjakan kolesterol dan tekanan darah tinggi, khususnya bagi penderita hipertensi dan dislipidemia.
Dokter spesialis gizi klinik, dr. Ria Wulandari, M.Gz , menyarankan masyarakat untuk lebih bijak dalam mengonsumsi daging kurban.
“Bukan artinya tidak boleh makan daging, tapi perlu dibatasi dan diolah dengan cara yang lebih sehat,” ujarnya saat dihubungi tim Disway.id, Kamis 5 Juni 2025.
BACA JUGA:Tips Menyimpan Daging Kurban agar Tahan Lama dan Tetap Berkualitas
Berikut beberapa tips agar kolesterol dan tekanan darah tetap terkendali setelah menikmati daging kurban:
1. Pilih Potongan Daging yang Rendah Lemak
Hindari bagian yang khas seperti iga atau jeroan. memilih pilih bagian daging seperti has dalam atau paha belakang yang cenderung lebih rendah lemak jenuh.
2. Hindari Olahan Bersantan dan Digoreng
Masak daging dengan cara dibakar, direbus, dikukus, atau ditumis tanpa minyak berlebih . Makanan bersantan dan gorengan bisa meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
3. Batasi Konsumsi Garam dan Kecap
Bagi penderita tekanan darah tinggi, asupan garam harus dibatasi , maksimal 1 sendok teh per hari. Kecap, saus, dan bumbu instan juga mengandung natrium tinggi.
4. Perbanyak Serat dari Sayuran dan Buah
Sayuran hijau, buah berserat tinggi seperti apel dan pir, dapat membantu menurunkan kolesterol dan memperbaiki metabolisme lemak dalam tubuh.
5. Minum Air Putih yang Cukup
Hindari minuman manis atau bersoda yang dapat memperlambat metabolisme. Air putih membantu mengecerkan darah dan menjaga fungsi ginjal tetap optimal.
6. Olahraga Ringan dan Rutin
Lakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, senam pagi, atau yoga setelah Idul Adha. Olahraga membantu membakar lemak dan menstabilkan tekanan darah .
7. Cek Kesehatan Secara Berkala
Bagi yang memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol tinggi, disarankan untuk memeriksakan tekanan darah dan kadar lipid darah pasca Idul Adha untuk mencegah komplikasi.
Merayakan Idul Adha tidak harus mengorbankan kesehatan. Dengan mengatur porsi makan dan memilih metode memasak yang sehat, masyarakat tetap bisa menikmati momen kebersamaan tanpa takut kolesterol atau lonjakan darah tinggi.
Sumber: