Rano Karno Nyatakan Jakarta Siap Jadi Co-host BBTF 2026

Rano Karno Nyatakan Jakarta Siap Jadi Co-host BBTF 2026

Wagub DKJ Rano Karno nyatakan kesiapan menjadi co-host BBTF 2026-Rivansky Pangau-

BACA JUGA:Dukung Bali Bebas Sampah Plastik, Gubernur Koster Larang Bendesa Gunakan Air Kemasan di Bawah 1 Liter

"Jadi kalau transportasi infrastruktur di Bali bagus, sebenarnya meningkatkan pelayanan untuk warga DKJ (Daerah Khusus Jakarta) yang berkunjung ke Bali. Kan senang dia, biar gak marah-marah," ucapnya tertawa.

Koster menilai peran Jakarta dalam mendukung kegiatan pariwisata di Bali sangat signifikan, mengingat tingginya jumlah wisatawan domestik asal DKJ yang berlibur ke Pulau Dewata. 

"Ini menunjukkan pentingnya kerja sama antara destinasi utama dan daerah pengirim wisatawan untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang saling menguntungkan," ujarnya.

BACA JUGA:Nih Jadwal Pemeliharaan Jaringan Listrik di Bali Jumat 13 Juni 2025, Buruan Catat!

BACA JUGA:Perhatikan! Info Prakiraan Cuaca di Bali Hari Ini 13 Juni 2025, Siap-siap Ada Hujan Petir!

Selain menyampaikan dukungan terhadap kolaborasi dengan DKJ, Gubernur Koster juga menegaskan bahwa Pemprov Bali terus berupaya menyelesaikan berbagai isu strategis, yang selama ini menjadi sorotan publik. 

"Kami tengah bekerja keras menangani sejumlah isu yang sampah, macet, air juga, itu sudah akan kami selesaikan," tegasnya.

Koster berharap, penyelenggaraan BBTF tahun ini dapat berjalan lancar dan memberi dampak signifikan terhadap kebangkitan sektor pariwisata Bali. 

BACA JUGA:Rano Karno Sebut Bali Lebih Terkenal dari Indonesia: Pentingnya Branding!

BACA JUGA:Soal 100 Korban PHK di Bali, Kemenpar Klaim Pemerintah Sudah Beri Insentif Diskon Transportasi

Dia juga memberikan apresiasi kepada Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) sebagai penggagas dan pelaksana utama BBTF, yang dinilainya memegang peran penting dalam memajukan pariwisata nasional.

"Semoga acara BBTF yang ke-11 ini sukses. Karena ASITA itu salah satu industri pariwisata yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pariwisata di Bali," tutup Koster.

Sumber: