Senator Ni Luh Djelantik Komitmen Terus Monitor Pembangunan Nuanu

Pertunjukan seni musik Gamelan di Nuanu Creative City, Bali, beberapa waktu lalu-Nuanu Creative City-
TABANAN, DISWAYBALI.ID – Senator RI untuk Bali, Ni Luh Djelantik, menegaskan komitmennya untuk terus memantau pembangunan kawasan kreatif Nuanu di pesisir barat daya Bali.
Meski memberikan apresiasi atas pendekatan investasi yang mengedepankan nilai sosial dan lingkungan, Ni Luh memastikan pengawasan akan tetap dilakukan demi menjaga identitas dan kelestarian Bali.
"Saya perjelas lagi, kami di sini bukan anti investasi,” ujar Mbok Ni Luh—sapaan akrabnya, baru-baru ini.
BACA JUGA:Havaianas Indonesia Ajak Warga Bali Nikmati Keindahan Alam dan Budaya Sambil Ciptakan Karya Seni
“Kami selalu terbuka untuk bekerja dengan investor dan institusi, yang berkomitmen membangun Bali sesuai nilai dan cara yang mengikuti prosedur hukum. Nuanu adalah salah satu wujud nyata investasi tersebut, terutama dalam hal dampak sosial dan lingkungan positif.
Tapi bukan berarti kami akan berhenti mengawasi. Kami akan terus monitor dan mendukung, untuk memastikan jati diri Bali tetap terjaga,” tambah Mbok Ni Luh.
Nuanu, kawasan seluas 44 hektar yang terus tumbuh sebagai kota kreatif, mengusung pendekatan kolaboratif yang menggabungkan investasi global dengan pemberdayaan lokal.
Data per Juni 2025 menunjukkan bahwa 97 persen tenaga kerja di Nuanu merupakan warga Indonesia, dengan 84 persen di antaranya berasal dari masyarakat lokal Bali.
BACA JUGA:Hore! 2 Induk Penyu Bertelur di Pulau Serangan, 4000 Tukik Berhasil Ditetaskan
Pendekatan ini menjadikan Nuanu bukan hanya proyek, tapi juga ruang bersama untuk membentuk perencanaan kawasan berbasis komunitas.
Kolaborasi juga terjadi di tingkat perencanaan infrastruktur. Pihak manajemen Nuanu bekerja bersama pemerintah daerah dan pusat, untuk memastikan setiap langkah pembangunan selaras dengan arah kebijakan provinsi dan prosedur hukum yang berlaku.
Komitmen terhadap masyarakat lokal diwujudkan melalui Nuanu Social Fund (NSF), yang dialokasikan sebesar 5 persen dari total pendapatan proyek.
Pada triwulan pertama 2025, dana sebesar Rp474 juta telah disalurkan melalui berbagai program sosial, mulai dari pelatihan wirausaha perempuan, program kesehatan gratis, edukasi seksualitas remaja, hingga pemberdayaan pemuda melalui seni dan budaya.
Sumber: