Pemprov Bali Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah, Targetkan Generasi Emas 2045

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan pemerintah diharapkan bisa memberikan layanan cek kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pemeriksaan kesehatan ini dinilai membantu masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

CKG sendiri dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat dengan berfokus pada tiga momen yakni CKG ulang tahun, CLG sekolah, dan CKH khusus ibu hamil dan balita.

BACA JUGA:CMNP Minta Sita Jaminan Seluruh Harta Hary Tanoe di Sidang Perdana NCD Bodong

Program CKG Anak Sekolah merupakan inisiatif yang diperuntukkan bagi siswa berusia 7–17 tahun. 

Tujuannya adalah untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan pada peserta didik, membentuk kebiasaan hidup sehat, serta memaksimalkan peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Di Indonesia, CKG Sekolah menargetkan 53,8 juta siswa dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah, meliputi SD, SMP, SMA,S SMK, madrasah, pesantren, sekolah rakyat, hingga SLB. 

Pemeriksaan dilakukan menyesuaikan jenjang pendidikan masing-masing siswa dan mencakup beragam aspek kesehatan. 

Kegiatan ini dilaksanakan langsung di sekolah-sekolah dengan metode jemput bola untuk menjangkau seluruh peserta didik.

BACA JUGA:Dampak Penutupan TPA Suwung, Gila Selingkuh Tegaskan Warga Harus Mampu Mengelola Sampah dari Rumah

Pemprov Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali kembali menggelar Launching Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Anak Sekolah sebagai langkah meningkatkan kesehatan pelajar dan mendukung terwujudnya generasi emas Indonesia 2045.

Kegiatan ini berlangsung di SMKN 2 Denpasar pada Rabu, 13 Agustus 2025, dengan target 290 siswa kelas X.

Proses skrining kesehatan dilakukan oleh 15 tenaga medis dari Puskesmas I Denpasar Selatan, dilengkapi peralatan dan prosedur yang sesuai dengan standar pelayanan kesehatan sekolah.

Berikut 17 jenis skrining kesehatan yang dilaksanakan pada siswa SMA, di antranya:

1. Status gizi
2. Merokok
3. Tingkat aktivitas fisik
4. Tekanan darah
5. Gula darah
6. Tuberkulosis
7. Talesmia
8. Anemia remaja putri (Kelas 10)
9. Telinga
10. Mata
11. Gigi
12. Jiwa
13. Hati (Hepatitis B dan C)
14. Kesehatan reproduksi
15. Malaria (Endemis)
16. Kusta (Endemis)
17. Skebies.

BACA JUGA:Mendorong Sinergi Ulama, Pemerintah, Dunia Usaha, Suryani: Indonesia Harus Menjadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia