Israel Serang Doha, Dunia Internasional Mengecam

Israel serang Doha, Qatar hingga membuat banyak negara yang mengecam--Aljazeera
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Pada 9 September 2025, militer Israel menyerang Doha, Qatar.
Diketahui, Israel menyerang Hamas yang saat itu sedang berada di Doha, Qatar. Hamas sendiri berada di Doha untuk mediasi mengenai gencatan senjata, mengingat Qatar sebagai negara yang memimpin proses mediasi tersebut bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat.
Serangan ini menewaskan beberapa orang, termasuk kerabat dekat tokoh Hamas serta seorang petugas keamanan Qatar, tetapi menurut kabar pimpinan senior Hamas berhasil selamat.
BACA JUGA:Dua Warga Inggris Ditangkap di Bali Usai Terciduk Membawa 1,3 kg Kokain
Serangan yang terjadi jelas mendapatkan kecaman dari banyak negara. Seperti negara-negara Timur Tengah yang juga ikut mengecam aksi Israel, seperti Irak yang mengatakan tindakan Israel ini adalah tindakan pengecut dan mendukung penuh Qatar.
Selain Irak, negara-negara muslim lainnya juga ikut mengecam, seperti Arab Saudi, Kuwait, Yordania, Uni Emirat Arab, Turki, Maroko, Maladewa, Pakistan, dan Oman.
Tidak hanya datang dari negara-negara muslim, Inggris dan Prancis pun juga ikut mengecam hal itu. Dilansir dari Al-Jazeera Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer menganggap serangan Israel di Doha sudah melanggar kedaulatan Qatar dan hal itu bisa memicu eskalasi yang berlanjut. Dia juga berharap gencatan senjata antara Hamas dan Israel harus segera terjadi.
Lalu datang dari Prancis, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga ikut mengecam hal itu, apa pun alasannya tidak bisa dibenarkan. Dia juga mengatakan perang tidak boleh menyebar dalam keadaan apa pun.
Indonesia pun juga ikut mengecam, dilansir dari Aljazeera Presiden Prabowo menghubungi melalui panggilan telepon dengan mengatakan bahwa dia mengecam penyerangan udara yang dilakukan oleh Israel.
BACA JUGA:Cek Informasi Prakiraan Cuaca Bali Hari ini Rabu 10 September 2025, Awas Hujan Petir!
Selain itu dari pihak China dan Rusia juga mengecam akan tindakan Israel ini. Seperti yang dikatakan oleh Kemeterian Luar Negeri Rusia, Israel sudah melanggar hukum internasional. Pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah sebuah negara merdeka dan sama seperti Inggris, mereka menganggap tindakan ini akan memicu eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah.
Sedangkan dari China juga dengan tegas menentang pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap kedaulatan dan keamanan Qatar, Lin Jian selaku Kementerian Luar Negeri China juga mengatakan apa yang dilakukan Israel merusak negoisasai yang sedang terjadi.
Hingga Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres juga dengan tegas mengutuk serangan Israel dan menganggap ini adalah pelanggaran yang dilakukan secara terang-terangan terhadap kedaulatan negara Qatar dan mengatakan semua pihak harus mengutamakan gencatan senjata dan melindungi proses perdamaian.
Dari pihak Israel, Benjamin Netanyahu, selaku perdana menteri Israel juga mengonfirmasi serangan yang terjadi di Qatar adalah operasi independen yang dilakukan oleh Israel sendiri, dan Netanyahu juga mengatakan Israel juga yang akan bertanggung jawab.
Sumber: