Imigrasi Amankan WNA AS yang Gelar Pelatihan Seks Berbayar di Bali

Imigrasi Amankan WNA AS yang Gelar Pelatihan Seks Berbayar di Bali

WNA asal Amerika Serikat berinisial JRG dideportasi usai gelar intimacy mastery retreat-imigrasi ngurah rai-instagram

BADUNG, DISWAYBALI.ID - Seorang perempuan asal Amerika Serikat berinisial JRG diamankan pihak Imigrasi Ngurah Rai, Bali, setelah ketahuan membuka kelas seks privat atau intimacy mastery retreat di sebuah vila kawasan Seminyak, Kuta, Badung.

Perempuan berusia 44 tahun itu mematok biaya hingga 6.997 dolar AS untuk tiap peserta.

Kepala Imigrasi Ngurah Rai, Winarko, menjelaskan bahwa informasi mengenai kelas seks tersebut dipublikasikan melalui situs resmi dan akun media sosial milik JRG. 

BACA JUGA:Sorotan DPR Usai Ribuan Siswa Keracunan Program MBG, Istana Bicara Evaluasi dan Sanksi

Ia juga memasarkan kegiatannya kepada jaringan sesama ekspatriat di Bali. 

Acara yang berlangsung pada 4 hingga 8 September 2025 itu digelar secara tertutup di sebuah vila di Seminyak.

Winarko tidak menyebutkan berapa banyak keuntungan yang diraup JRG selama mengadakan pelatihan tersebut. Namun dari situs resminya, tercatat tarif untuk kamar reguler mencapai 6.997 dolar AS.

Kasus ini terbongkar setelah JRG berusaha meninggalkan Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Selasa, 16 September 2025, dengan tujuan Jakarta. 

Aparat imigrasi segera menahannya, dan setelah pemeriksaan, diputuskan bahwa ia terbukti melanggar izin tinggal. 

BACA JUGA:Atasi Kekosongan Pasokan, SPBU Swasta Akan Beli BBM Dasar dari Pertamina

Dua hari kemudian, Kamis sore (18/9/2025), JRG resmi dideportasi ke negara asalnya.

Padahal, ketika tiba di Bali pada 4 September lalu, JRG hanya mengantongi Visa on Arrival (VoA) yang berlaku untuk keperluan wisata. 

Alih-alih berlibur, ia justru mengadakan pelatihan seks berbayar dengan peserta warga asing yang kebetulan sedang berada di Bali.

Dalam kelas tersebut, para peserta mendapat materi praktik hubungan intim, teknik membangun kedekatan emosional, hingga aktivitas seksual menggunakan alat bantu. 

Sumber: