Manajemen Mal Bali Galeria Bantah Ada Jalur Sungai di Dalam Kawasan Mal, Picu Banjir Tempo Hari

Mal Bali Galeria --X/Twitter
BADUNG, DISWAYBALI.ID - Manajemen Mal Bali Galeria (MBG) memberikan klarifikasi usai Panitia Khusus (Pansus) DPRD Bali menemukan adanya aliran air di sekitar kawasan mal saat inspeksi pasca banjir besar yang melanda Bali pada 10 September 2025.
Pada Sabtu 20 September, manajemen menegaskan bahwa aliran tersebut bukan sungai, melainkan telabah atau parit yang sejak lama berfungsi menampung air dari saluran warga di sekitarnya.
Pihak MBG menjelaskan, saat proses pembangunan, mereka justru melakukan pelebaran dan pengerukan jalur parit agar aliran lebih lancar.
BACA JUGA:YSMB dan Seven Clean Seas Turun Tangan, Angkut 356 Kg Sampah dari Pantai Tanjung Benoa
Penyesuaian ini membuat saluran terlihat lebih besar dan menyerupai sungai.
Manajemen juga menegaskan seluruh proses pembangunan telah sesuai aturan dan dilengkapi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari instansi berwenang.
Dalam keterangan resminya, MBG menyatakan komitmennya terhadap keterbukaan informasi dan kepatuhan tata kelola lingkungan.
Mereka berharap klarifikasi ini bisa meluruskan informasi yang beredar di masyarakat sekaligus memberi pemahaman yang lebih jelas mengenai kondisi sebenarnya.
Sementara itu, Ketua Pansus Tata Ruang dan Perizinan DPRD Bali, I Made Supartha, menegaskan bahwa aliran sungai tersebut memang sudah ada sejak lama.
BACA JUGA:Kericuhan Warnai Pemilihan Kelian Desa Adat Bugbug Karangasem
Sungai itu berhulu di kawasan Taman Pancing dan bermuara di hutan mangrove serta estuary DAM.
Sebelum ada pembangunan mal, area tersebut sempat digunakan sebagai lahan parkir.
Namun, setelah pengembangan sisi utara dengan tambahan gedung dan basement parkir, jalur sungai berada di dalam bangunan.
Kondisi itu membuat lebar sungai yang besar di bagian hulu menjadi menyempit ketika masuk ke area mal, sehingga diduga menjadi salah satu penyebab air meluap saat banjir.
Sumber: