Journaling atau Diary Dua Gaya Menulis untuk Mengenal Diri, Ayo Pelajari Perbedaannya!

Perbedaan antara journaling dan diary--
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Banyak orang yang mengira bahwa journaling dan diary adalah sesuatu yang sama, padahal keduanya adalah hal yang berbeda.
Meskipun keduanya sama-sama kegiatan menulis tetapi dari isi hingga tujuan, mereka jelas berbeda.
Di era sekarang, journaling adalah sesuatu yang kita lakukan untuk merawat kesehatan mental kita sedangkan diary lebih identik dengan catatan harian yang sifatnya personal. Mari kita cari perbedaan keduanya!
BACA JUGA:Healing melalui Journaling, Mengenal Manfaat dan Jenis-jenis Journaling
Diary: Catatan Personal Sehari-hari
Sejak kecil kita mungkin sudah terbiasa mendengar kata diary. Buku yang biasanya dilindungi oleh kunci kecil itu berisi cerita kita sehari-hari, dari mulai yang menyenangkan atau menyedihkan, bahkan rahasia kecil yang ditulis untuk diri sendiri.
Diary itu sendiri bersifat kronologis yang isinya kejadian sehari-hari, diary juga biasanya lebih banyak bercerita, curhat, atau meluapkan perasaan, dan biasanya juga tidak ada struktur tertentu.
Intinya, diary seperti arsip kehidupan sehari-hari yang bisa kalian anggap sebagai teman paling setia di mana pun situasi emosi kamu berada.
Journaling: Menulis dengan Tujuan
Berbeda dengan diary, journaling lebih terarah. Journaling bukan hanya sekedar menulis apa yang terjadi di hari itu saja, melainkan menulisnya dengan tujuan tertentu, misalnya, dengan tujuan refleksi diri, pengembangan diri, hingga unntuk menjaga kesehatan mental.
BACA JUGA:Makanan Sisa Sering Cepat Basi? Coba 6 Tips Praktis Ini!
Lalu ciri dari journaling itu biasanya fokus pada topik tertentu, tujuannya jelas untuk mengelola emosi, meningkatkan produktivitas, dan untuk melatih kesadaran diri. Selain itu journaling sendiri memiliki banyak jenis dan metodenya bisa berupa menulis daftar hal yang disyukuri, menjawab pertanyaan yang bisa memicu refleksi diri, hingga untuk membuat rencana mingguan.
Bisa dikatakan journaling "lebih dewasa" dari diary karena biasanya journaling digunakan untuk pertumbuhan pribadi dan merawat diri kita secara mental.
Hal itu pun sudah terbukti oleh American Psychological Association (APA) bahwa dengan journaling dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis, menurunkan gejala depresi, dan meningkatkan kualitas tidur.
Jadi mana yang cocok untuk kamu?
Semuanya kembali ke masing-masing sesuai dengan kebutuhannya. Jika kamu hanya sekedar untuk menuangkan perasaan kamu maka diary bisa menjadi pilihan yang tepat.
Tapi kalau kamu ingin menjadikan tulisan kamu sebagai pengembangan diri maka journaling akan terasa lebih tepat karena bersifat reflektif dan lebih terarah.
Sumber: