Kafein untuk Ritual Sebelum Bekerja, Kombinasi untuk Produktivitas Gen Z atau Hanya Sugesti?

Kafein untuk Ritual Sebelum Bekerja, Kombinasi untuk Produktivitas Gen Z atau Hanya Sugesti?

Gen Z dengan gaya hidupnya yang suka minum kopi sebelum memulai bekerja--

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Gen Z dengan gaya hidupnya yang suka minum kopi sebelum memulai bekerja, apa memang benar untuk membangunkan rasa produktif dalam bekerja atau itu hanya sekedar sugesti belaka?

Karena untuk Gen Z kopi tidak hanya membantu untuk menghilangkan rasa kantuk, tetapi mereka merasa pikiran jadi lebih baik, hingga bisa memberikan semangat sebelum bekerja.

Namun hal itu terkadang menjadi pertanyaan untuk banyak orang, apa kopi benar-benar bisa membantu performa dalam bekerja atau sebenarnya mereka hanya termakan sugesti mereka sendiri bahwa kopi benar-benar "Ready to go"?

BACA JUGA:Biar Enggak Boncos, Begini Cara Nabung Paling Gampang

Di zaman sekarang sudah menjadi hal wajar jika melihat para pekerja Gen Z menuju kantor sambil membawa kopi dari kafe di tangannya. Hal itu seakan-akan menjadi ritual untuk Gen Z mengonsumsi kopi di jam-jam sebelum bekerja, seakan menjadi penyemangat untuk mereka bekerja.

Bahkan ada surveinya yang dilansir dari Jakpat, di mana survei tersebut membuktikan Gen Z meminum kopi lebih sering dari milenial bahkan generasi di atas mereka seperti Gen X. 

Dalam surveinya, Gen Z meraih 66% yang mengakui mereka minum kopi di setiap harinya, Generasi Milenial di angka 55%, dan Gen X di angka 37% yang hanya minum kopi 2-3 kali saja.

Jadi bisa dikatakan, di kalangan Gen Z menikmati kopi sudah menjadi sebuah lifestyle atau bahkan hanya sebagai minuman pelengkap sekaligus menjadi ritual tersendiri untuk mereka sebelum memulai bekerja.

BACA JUGA:Work Life Balance Jadi Prioritas, Anak Muda Tidak Lagi Kerja Lembur

Efek kafein yang dirasakan bagian dari ilmiah atau hanya sugesti?

Studi dari National Center for Biotechnology Information menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam dosis rendah hingga sedang (40-300 mg) memiliki efek samping untuk meningkatkan kewaspadaan, kecepatan reaksi, dan perhatian. 

Selain itu juga terbukti bahwa kafein dapat membantu mencegah penurunan performa dalam tugas yang kompleks, teutama jika kondisi badan dalam keadaan kelelahan.

Tetapi tentu tetap ada batasannya karena tidak semua efeknya menjadi positif, ada juga efek yang kurang konsisten yang mempengaruhi pada memori, penilaian, dan pengambilan keputusan apalagi jika kopi yang dikonsumsi sudah melebihi dari dosisnya.

Harus selalu diingat minum kopi harus dalam dosis yang cukup dan jangan berlebihan. Sebagus-bagusnya efek samping pada kopi, tetapi kopi juga bisa memberikan efek samping, seperti jantung berdebar, gelisah, tremor, atau gangguan tidur jika dikonsumsi secara berlebihan.

Dan untuk sisi psikologi, sebenarnya itu bisa jadi hanya sekedar sugesti, jadi di kasus ini sugesti pun memiliki peran andil dalam pemikiran Gen Z mengenai kopi yang bisa membantu mereka untuk fokus dalam bekerja.

Sumber: