Body Shaming Berujung Penganiayaan, Siswa SMK di Nusa Dua Jadi Korban Kakak Kelas

Ilustrasi kejadian penganiayaan-Freepik-
BADUNG, DISWAYBALI.ID - Kasus penganiayaan seorang pelajar SMK di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, akhirnya terungkap dipicu masalah sepele.
Semua bermula dari ejekan bernada body shaming yang dilontarkan YA, teman sekelas korban berinisial MFU (17), siswa kelas X.
Tak disangka, persoalan itu justru menyeret nama kakak kelas, AW (19), siswa kelas XII, yang kemudian bertindak sebagai pelaku pemukulan.
BACA JUGA:Dari Sampah Hingga Hak Cipta, Bali Blockchain Summit 2025 Tawarkan Solusi Nyata
Menurut keterangan Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi pada Minggu (28/9/2025), masalah bermula ketika korban diejek dengan sebutan "jelek banyak gaya" oleh YA.
MFU sempat berusaha menahan diri, bahkan memilih mengalah.
Namun, YA kembali memancing emosi korban dengan mengatakan, "katanya kamu mau melawan pacarku." Mendengar itu, MFU menanggapi, "ya udah sini ne."
Belakangan, konflik makin melebar. MFU sempat mencari nomor handphone RES—pacar YA—agar menasihati pacarnya.
Dari situlah muncul kesalahpahaman. Percakapan lewat WhatsApp antara MFU dan RES berkembang menjadi saling tantang.
Informasi itu lalu diteruskan RES kepada temannya, AW, yang akhirnya turun tangan.
"Pelaku pemukulan adalah AW. Dia teman sekelas RES, pacar dari YA," jelas Sukadi.
Hingga akhirnya, AW mendatangi MFU dan mengajaknya ke sebuah lahan kosong di belakang sekolah, tempat sejumlah rekan pelaku sudah menunggu.
Saat bertemu, MFU masih berusaha menurunkan tensi dengan berkata ingin menyelesaikan masalah baik-baik, bahkan meminta maaf.
Sumber: