Mengenal Hidup Slow Living, Menemukan Tenang di Tengah Bising

Mengenal hidup slow living--freepik
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Ada yang bilang, 'Waktu adalah uang' membuat beberapa orang terus bekerja dengan cepat, seakan ada target yang harus dikejar. Namun bagi beberapa orang lebih memilih untuk menjalani hidup dengan prinsip, 'slow living', maka untuk mereka, waktu justru adalah ruang untuk bernapas, merenung, dan merasakan.
Di zaman modern seperti sekarang menjanjikan efisiensi, tetapi ternyata mencuri ketenangan. Maka dari itu slow living hadir sebagai penyeimbang untuk mengajarkan bahwa hidup bukan hanya tentang cepat berlari, melainkan bagaimana kita bisa menikmati setiap langkah.
Slow living merupakan sebuah filosofi untuk kita belajar memperlambat langkah agar bisa menikmati dengan apa yang kita punya, lebih sadar, lebih seimbang, dan lebih bahagia.
BACA JUGA:10 Hidangan Berbahan Kelapa Terbaik di Dunia, Rendang hingga Serabi Masuk Daftar Taste Atlas
Apa itu slow living?
Banyak orang yang salah akan persepsi mengenai slow living, banyak orang yang mengira kehidupan slow living adalah alasan untuk orang-orang yang sebenarnya malas untuk bekerja. Namun justru sebaliknya, slow living adalah bentuk prinsip hidup dengan kesadaran penuh, tidak terburu-buru, dan fokus pada hal-hal yang lebih berarti.
Dalam praktiknya, slow living berarti memberi ruang bagi diri sendiri untuk bernapas, menikmati momen kecil, dan tidak terjebak pada budaya kejar target yang sering membuat diri kita lelah sendiri.
Manfaat slow living
1. Menurunkan tingkat stres
Memulai kehidupan dengan ritme yang lebih tenang, maka pikiran akan terasa lebih sehat karena memiliki waktu untuk beristirahat. Tidak perlu merasa bersalah jika tidak bisa menyelesaikan semua hal sekaligus.
2. Meningkatkan kualitas hubungan sosial
Selain itu slow living juga bisa meningkatkan hubungan sosial kita karena biasanya kita jadi tidak terlalu sibuk. Jadi seseorang bisa lebih hadir dengan keluarga bahkan teman, dan perbincangan juga akan terasa hangat dan berkualitas karena interaksinya terasa lebih tulus.
BACA JUGA:Bali Punya Desa Energi Berdikari! Sawah Organik Panen Duit Ratusan Juta
3. Kesehatan fisik yang lebih baik
Biasanya masalah ini akan sulit diatasi jika kita tidak memulai kehidupan dengan prinsip slow living terutama untuk orang-orang yang terus bekerja tanpa memikirkan waktu untuk istirahat dan selalu merasa selalu memiliki tenggat.
Slow living juga bisa membuat kualitas tidur kita membaik, makan lebih teratur, dan tubuh tidak terforsir. Jadi secara keseluruhan slow living membuat hidup terasa lebih seimbang antara bekerja, beristirahat, dan menikmati waktu.
Cara memulai hidup slow living
Memulai slow living tidak perlu langkah besar, bisa dimulai dengan langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten, seperti penjelasan di bawah ini:
1. Mengurangi multitasking
Hal ini yang sering dilakukan karena merasa selalu bisa menyelesaikan banyak hal dalam satu waktu. Hal seperti ini harus dikurangi, coba untuk fokus pada satu hal hingga selesai.
BACA JUGA:Sudah Tidur Cukup Tapi Tetap Lemas? Mari, Cari Tahu Penyebabnya!
2. Menyusun ulang prioritas
Sumber: