Usai Insiden Marc Marquez, Gravel di Tikungan 7 Mandalika Tuai Kritik dari Pembalap

Usai Insiden Marc Marquez, Gravel di Tikungan 7 Mandalika Tuai Kritik dari Pembalap

Sirkuit Mandalika-umarsudirman-X/Twitter

LOMBOK, DISWAYBALI.ID - Sejumlah pembalap MotoGP melayangkan kritik terkait aspek keselamatan di Sirkuit Mandalika, terutama di area gravel tempat Marc Marquez mengalami kecelakaan. 

Tikungan ke-7 yang menjadi lokasi jatuhnya Marquez dinilai sebagian pembalap terlalu berisiko. 

Bagian luar tikungan tersebut dipasangi gravel yang berfungsi untuk memperlambat laju motor saat pembalap terjatuh.

BACA JUGA:Cedera Belum Pulih, Maverick Vinales Absen di MotoGP Indonesia 2025

Namun dalam insiden yang dialami Marc, kondisi gravel justru membuatnya berguling cukup keras hingga menyebabkan retak pada tulang selangka.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menuturkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengambil langkah apa pun terkait perbaikan lintasan. 

Ia menjelaskan pada Selasa (7/10/2025) bahwa pihaknya belum dapat mengambil langkah apa pun sebelum menerima laporan resmi dari FIM. 

Ia juga menambahkan, hasil evaluasi tersebut nantinya akan disampaikan melalui Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang bertindak sebagai perwakilan FIM di Indonesia.

Salah satu pembalap yang paling vokal mengkritik adalah Joan Mir dari tim pabrikan Honda.

BACA JUGA:Deretan Legenda Juara Dunia MotoGP dari Masa ke Masa 

Ia menyebut Sirkuit Mandalika seperti “mimpi buruk” bagi banyak pembalap. 

"Kalian juga bisa lihat sendiri, banyak rider yang biasanya tidak berada di barisan depan justru bisa bersaing di posisi teratas. Kondisi ini menunjukkan betapa spesial dan tidak idealnya situasi yang terjadi sekarang," ucap Mir.

Adik Marc, Alex Marquez, juga menyuarakan keprihatinannya. Ia menilai banyaknya insiden kecelakaan di Mandalika seharusnya menjadi perhatian serius. 

"Saat jatuh dengan kecepatan tinggi, refleks pertama kita adalah mencoba menahan tubuh dengan tangan. Tahun lalu saya juga sempat mengalami hal yang sama di sini. Detail kecil seperti ini seharusnya diperhatikan, karena semakin banyak pembalap keluar lintasan dan risikonya makin besar," ujar Alex.

Sumber: