ITMW 2025: Meneguhkan Transformasi Pariwisata Nasional yang Cerdas dan Berkelanjutan

ITMW 2025: Meneguhkan Transformasi Pariwisata Nasional yang Cerdas dan Berkelanjutan

Menpar RI Widiyanti Putri Wardhana, Founder & Chair of MCorp Hermawan Kartajaya, mengabadikan momen bersama usai menghadiri forum-Rivansky Pangau-

BACA JUGA:BBTF 2025 Resmi Ditutup, Tahun Depan Bakal Angkat Gastronomi Jadi Tema Utama: Wajah Baru Pariwisata!

Dari sisi industri, Christine Hutabarat, President Director of InJourney Hospitality, mengingatkan bahwa keberagaman budaya adalah kekuatan diferensiasi utama pariwisata Indonesia di tengah homogenisasi global.

Sesi AI in Tourism Marketing menghadirkan Khrisna Arya (Trip.com Group), Vania Sutanto (Klook Indonesia), dan Eko Sudaryono (PLN UID Bali) yang membahas bagaimana inovasi digital mampu meningkatkan efisiensi operasional industri sekaligus memperkaya pengalaman wisatawan.

Forum dilanjutkan dengan sesi I’MPACT: People, Prosperity, Planet, Peace, Partnership yang menghadirkan Ida Bagus Gede Agung Sidharta Putra (Sanur Village Festival), Joseph Theodorus Wulianadi (Founder of Joger), I Dewa Made Wirya Adnyana (Pegadaian Kanwil VII Bali Nusra), dan Ratih Anggraeni (Danone Indonesia). 

Mereka sepakat bahwa keseimbangan antara bisnis, sosial, dan lingkungan adalah kunci keberlanjutan industri pariwisata.

Menutup rangkaian forum, Anak Agung Ngurah Oka Dhananjaya (BPD Bali), Buya Azmedia Istiqlal (Founder of Urban Compost), dan M. Farhan (Wali Kota Bandung) menegaskan bahwa masa depan pariwisata berkelanjutan memerlukan dukungan nyata melalui pembiayaan hijau, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, dan pemberdayaan komunitas lokal.

Dengan beragam pandangan lintas sektor tersebut, ITMW 2025 menegaskan satu hal, transformasi menuju pariwisata yang cerdas, inklusif, dan berkelanjutan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan agar pariwisata Indonesia menjadi kekuatan ekonomi sekaligus kebanggaan bangsa.

Sumber: