Bali Melesat Jadi Pusat Perkembangan Hipnosis Indonesia

Bali Melesat Jadi Pusat Perkembangan Hipnosis Indonesia

(Dari kiri) Ketua PKHI Bali, Lan Ananda, Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali, Tutik Kusuma Wardhani, Sekjen DPP PKHI, Fauzan Asmara, bersama pengurus PKHI lainnya usai diwawancarai awak media, disela-sela Musda PKHI Bali, di Denpasar, Minggu (9/11/2025)-Rivansky Pangau-

Pasalnya, profesi hipnoterapis kini telah memiliki jalur perizinan melalui Dinas Kesehatan setempat. 

"Ini termasuk industri karena memberikan manfaat dan sebagai profesi yang bisa menghasilkan," katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani, menjelaskan PKHI Bali memiliki tantangan utama saat ini, yaitu kondisi kesehatan mental masyarakat, termasuk masalah adiksi gawai pada anak.

BACA JUGA:Harga Beras di Denpasar Stabil, Satgas Pangan Polda Bali Pastikan Tak Ada Pelanggaran

Politisi Partai Demokrat ini menyampaikan, perlunya edukasi kepada orang tua. 

"Kalau tidak dikendalikan sejak kecil, ini bisa mengarah pada gangguan mental," tegasnya.

Master Lan kembali mengungkapkan, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan masalah mental, yakni dengan mulai aktif terjun ke masyarakat. 

Kegiatan dilakukan melalui banjar, desa adat, sekolah, hingga kerja sama dengan instansi pemerintah. 

"Sekarang bagaimana legalitas itu turun di lapangan dan dirasakan manfaatnya," tukasnya.

Master Lan juga mendorong peningkatan kerja sama lintas lembaga, termasuk peluang pembentukan Griya Hipnoterapi sebagai sarana layanan publik. 

"Ini bisa menjadi lapangan pekerjaan baru bagi yang belum paham kesehatan mental," imbuhnya.

Di akhir wawancara, Master Lan menambahkan, pengurus PKHI Bali menyatakan siap mendampingi pemerintah dalam menjaga kesehatan mental masyarakat. 

"Siapapun ketua yang terpilih nanti, harus mampu menjadi garda terdepan," tandasnya.

Sumber: