10 Nama Resmi Jadi Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto, Marsinah, dan Gus Dur
Pemerintah Indonesia menetapkan 10 tokoh baru sebagai pahlawan nasional yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan yang digelar di Istana Negara--Youtube Seketariat Presiden
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Pemerintah Indonesia menetapkan 10 tokoh baru sebagai pahlawan nasional yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November yang digelar di Istana Negara, Jakarta.
Upacara penganugerahan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan pemberian gelar pahlawan nasional ini menjadi sorotan karena melibatkan beberapa tokoh yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Melalui Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2025, pemerintah menegaskan pentingnya menghargai jasa para pejuang bangsa sebagai bentuk penghormatan dan refleksi atas perjalanan panjang Indonesia menuju kemerdekaan dan keadilan sosial.
BACA JUGA:Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan November 2025, Cek di Sini
Pemeritah Indonesia resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh dari berbagai bidang yang bertepatan dengan hari pahlawan yang jatuh pada 10 November 2025.
Tokoh-tokoh yang dilibatkan dalam pemberian gelar pahlawan nasional memiliki latar belakang yang berbeda-beda, seperti mantan presiden, ulama, hingga mantan aktivis yang saat itu berjuang menyuarakan hak-hak mereka sebagai warga Indonesia.
Pemberian gelar tersebut tertulis pada Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2025 yang di mana pemerintah menegaskan pentingnya menghargai jasa para pejuang yang telah berkontribusi secara besar-besaran dalam berbagai bidang.
10 Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2025
- KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) - Presiden Republik Indonesia ke-4 merupakan tokoh demokrasi dan pluralisme.
- Jenderal Besar TNI HM Soeharto - Presiden Republik Indonesia ke-2, pemimpin orde baru yang berperan dalam masa awal stabilisasi nasional.
- Marsinah - Aktivis buruh perempuan yang gugur memperjuangkan hak pekerja di awal 1990-an.
- Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja - Menteri Luar Negeri Orde Baru, perumusan konsep wawasan Nusantara dan batas wilayah laut Indonesia.
- Hajjah Rahman El-Yunusiyyah - Pelopor pendidikan perempuan dan pendiri Madrasah Diniyah Puteri di Sumatera Barat.
- Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo - Tokoh militer dan pahlawan penumpasan G30S/PKI.
- Sultan Muhammad Salahuddin - Pemimpin Kesultanan Bima yang berjuang melawan kolonialisme.
- Syaikhona Muhammad Kholil - Ulama asal Bangkalan, guru dari para pendiri Nahdlatul Ulama.
- Tuan Rondahaim Saragih - Pejuang Batak dari Simalungun yang menentang penjajahan dari Belanda.
- Zainal Abidin Syah - Sultan Tidore yang berperan dalam integrasi Irian Barat ke NKRI.
BACA JUGA:Menjelang Galungan 2025 Harga Kebutuhan Pokok di Bali Naik di Sejumlah Pasar
Penganugerahan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperluas penghargaan terhadap tokoh-tokoh dari berbagai wilayah di Indonesia. Diketahui bahwa pemilihan nama-nama yang mendapatkan gelar pahlawan nasional telah melalui proses yang panjang.
Beberapa proses yang telah dilewati melalui, usulan dari daerah, dilakukannya verifikasi oleh tim ahli, hingga mendapatkan persetujuan dari Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Sumber: