Buleleng Siap Bangun TPS3R Plus di Desa Anturan untuk Perkuat Pengolahan Sampah Plastik dan Organik
Buleleng Siap Bangun TPS3R Plus di Desa Anturan untuk Perkuat Pengolahan Sampah Plastik dan Organik.--Pemkab Buleleng.
BULELENG, DISWAYBALI.ID - Keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) di berbagai desa terbukti membantu menekan volume sampah menuju TPA Bengkala.
Pemerintah Kabupaten Buleleng pun menegaskan komitmennya untuk terus mengurangi timbunan sampah melalui inovasi dan kolaborasi.
Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kerja sama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng dengan Rumah Plastik Singaraja, yang berhasil menciptakan mesin pengolahan sampah organik dan anorganik dalam satu sistem. Pilot project mesin ini akan mulai diterapkan di Desa Anturan.
BACA JUGA:ASDP Siap Perkuat Jalur Penyebrangan Jawa-Bali-Lombok Menjelang Nataru
Kepala Bidang Cipta Karya Gede Suharjono menjelaskan rencana pembangunan mesin pengolahan sampah plastik dan organik tersebut.
Mesin yang disebut TPS3R Plus itu memiliki kemampuan pencacah sekaligus pemilah otomatis. Ia mengatakan,
"Kalau TPS3R sebelumnya cenderung mengelola sampah organik sedangkan plastik masih belum. Sekarang kita pilot project ini biar bisa plastiknya dikelola sendiri oleh desa sekaligus untuk mendukung program inovasi jalan cantik atau pengaspalan jalan dengan campuran sampah plastik," ujar Kabid Suharjono.
Ia menambahkan bahwa meskipun masyarakat sudah terbiasa memilah sampah dari rumah, hasilnya masih belum sepenuhnya terpisah.
Kehadiran TPS3R Plus diharapkan dapat membantu pengelola dalam proses pemilahan agar lebih efisien.
BACA JUGA:Membaca Ulang Puputan, Membangun Ulang Ingatan
Menurutnya, anggaran pembangunan alat dan infrastruktur pendukung berkisar antara 300–400 juta rupiah.
Saat ini sudah terdapat 57 TPS3R aktif di Buleleng. Melalui workshop yang digelar di Rumah Plastik Singaraja, desa-desa pengelola TPS3R difasilitasi untuk bekerja sama menyelesaikan permasalahan sampah di wilayahnya.
Ia menegaskan, “Kita dorong agar yang 57 TPS3R itu bisa lebih optimal,” ujar Kabid Suharjono optimis.
Sumber: