Tinjau Masalah TPA Suwung Denpasar Selatan, Gubernur Koster Akan Adukan ke Menteri LHK Hanif Faisol

Tinjau Masalah TPA Suwung Denpasar Selatan, Gubernur Koster Akan Adukan ke Menteri LHK Hanif Faisol

Gubernur Bali, Wayan Koster, melakukan peninjauan langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung yang berlokasi di Denpasar Selatan.--

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Gubernur Bali, Wayan Koster, melakukan peninjauan langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung yang berlokasi di Denpasar Selatan.

Dalam kunjungannya, Gubernur Koster menyoroti sejumlah persoalan serius di TPA terbesar di Bali tersebut, mulai dari penumpukan sampah, pengelolaan yang dinilai belum maksimal, hingga dampak lingkungan yang mulai dirasakan masyarakat sekitar.

Gubernur Koster mengaku akan melaporkan permasalahan sampah kepada Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq yang rencananya akan  datang berkunjung pada Selasa 27 Mei 2025 besok.

"Saya akan segera menyampaikan hal ini kepada Menteri LHK, Bapak Hanif Faisol yang rencananya akan berkunjung pada Selasa 27 Mei 2025," ujar Gubernur Koster, dikutip Senin 26 Mei 2025.

BACA JUGA:Bejat! Pengemudi Ojol di Bali Cabuli Anak 11 Tahun, Polisi Gercep Tangkap Pelaku

Lebih lanjut, Gubernur Koster mendengarkan keluh kesah yangn disampaikan oleh Kepala UPTD Pengelolaan Sampah DKLH Bali Ni Made Armadi.

Dalam keterangannya kepada Gubernur Koster, Ni Made Armadi mengaku kesulitan saat musim hujan terutama akses jalan mengalami kerusakan  alat pengolahan sampah.

"Apalagi saat hujan, truk pengangkut harus antre. Itu sering menimbulkan masalah di lapangan," ujarnya. 

BACA JUGA:Wow! Bali Terpilih Sebagai Tuan Rumah Kejuaraan Yoga 2025, Diikuti dari 5 Negara

Untuk diketahui, gunung sampah TPA Suwung yang terletak di kawasan Denpasar Selatan, telah menjadi isu lingkungan utama di Bali. TPA seluas 32,4 hektare ini menghadapi tantangan serius terkait daya tampung dan pencemaran lingkungan. 

 

Menjawab berbagai tantangan tersebut, Pemprov Bali saat ini tengah gencar mendorong kesadaran dan peran aktif masyarakat guna mengoptimalkan sistem pengelolaan sampah berbasis sumber.

Sebagai langkah awal, Pemprov Bali akan mengusulkan program revitalisasi TPA Suwung melalui kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah pembangunan fasilitas waste-to-energy (WTE) untuk mengubah sampah menjadi energi listrik.

Masalah TPA Suwung sendiri telah menjadi sorotan selama bertahun-tahun, mengingat kapasitasnya yang terus tertekan seiring meningkatnya volume sampah dari kawasan Denpasar, Badung, dan sekitarnya.

Sumber: