Hidupkan Literasi Lewat Warisan Budaya, Pemkab Buleleng Bedah Buku 'Jaya Prana Layonsari'

kegiatan bedah buku "Jaya Prana Layonsari" karya Putu Satriya Koesuma--Pemkab Buleleng
BACA JUGA:Polda Bali Tangkap Dua Pelaku Pembunuhan Sadis di Sesetan, Korban Sampai Dibakar di Kontrakan
"Buku ini bukan sekadar cerita cinta. Saya ingin menyampaikan pesan moral dari naskah-naskah tua agar generasi muda bisa menghargai warisan budaya yang sangat berharga," jelasnya.
Acara itu pun diikuti oleh sekitar 60 peserta dari berbagai kalangan. Seperti guru, mahasiswa, siswa, pustakawan, pegiat literasi, dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Diskusi berlangsung aktif dan dipandu oleh moderator dan para narasumber dari kalangan sastra dan budaya.
Bedah buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah nyata untuk menghidupkan kembali minat membaca dan menulis, terutama yang berakar dari nilai-nilai lokal Buleleng
BACA JUGA:Kapan Libur dan Cuti Bersama Idul Adha 2025? Berikut Jadwal Sesuai SKB 3 Menteri
Perlu diketahui, kegiatan itu diselenggarakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Buleleng sebagai bagian dari program nasional peningkatan literasi berbasis kearifan lokal.
Program tersebut juga sejalan dengan Peraturan Perpustakaan Nasional RI Nomor 12 Tahun 2024 serta dukungan DAK Non Fisik bidang perpustakaan.
Sumber: