Veronica Tan Dorong Bali Jadi Contoh Nasional Penanganan KDRT, Gubernur Koster Siap Bangun Rumah Aman

Veronica Tan Dorong Bali Jadi Contoh Nasional Penanganan KDRT, Gubernur Koster Siap Bangun Rumah Aman

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong Provinsi Bali untuk menjadi percontohan nasional dalam penanganan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.--Instagram

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong Provinsi Bali untuk menjadi percontohan nasional dalam penanganan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Veronica menekankan pentingnya pembangunan pusat layanan terpadu atau "Rumah Aman" di Bali sebagai tempat perlindungan bagi korban KDRT dan kekerasan seksual.

“Pusat layanan atau Community Center ini dirancang sebagai tempat aman yang tidak hanya memberikan perlindungan fisik, tetapi juga layanan psikologis dan hukum bagi korban,” ujar Veronica, dikutip Kamis 29 Mei 2025.

BACA JUGA:Cegah Tindakan Tercela ASN, Gubernur Koster Bentuk Tim Khusus: Pantau Bener atau Tidak

Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan komitmennya untuk membangun Rumah Aman di beberapa kabupaten/kota di Bali.

“Kami siap mendukung penuh program ini dan akan segera mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Rumah Aman sebagai upaya konkret melindungi perempuan dan anak di Bali,” kata Koster.

BACA JUGA:RSUD Bali Mandara Buka Layanan Penanganan Jantung Intervensi Nonbedah

Data terbaru menunjukkan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bali mencapai lebih dari 580 kasus dalam setahun terakhir. Angka ini menunjukkan urgensi penanganan yang lebih serius dan terintegrasi.

Selain pembangunan Rumah Aman, Veronica juga mendorong penguatan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

“UPTD harus menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan cepat dan tepat bagi korban kekerasan,” tegasnya.

Veronica berharap langkah Bali ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam membangun sistem perlindungan yang komprehensif bagi perempuan dan anak.

“Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi semua,” tutupnya.

Sumber: