Frontier Bali Desak Gubernur Hentikan Proyek Alih Fungsi Lahan dan Benahi Sampah

Frontier Bali Desak Gubernur Hentikan Proyek Alih Fungsi Lahan dan Benahi Sampah

Banjir Bali--X/Twitter

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Font Demokrasi Perjuangan Rakyat (Frontier) Bali melayangkan surat resmi kepada Gubernur Bali, Wayan Koster, pada Selasa, 16 September 2025.

Isi surat tersebut menekankan desakan agar pemerintah segera menghentikan proyek-proyek yang dinilai merusak lahan pertanian, sekaligus menuntut penanganan serius terhadap persoalan sampah yang dianggap menjadi salah satu pemicu banjir bandang di Bali.

Sekretaris Jenderal Frontier Bali, Anak Agung Gede Surya Sentana, menjelaskan alasan pihaknya mengirimkan surat itu. 

BACA JUGA:Disnaker Gianyar Resmi Luncurkan Sistem Sigap untuk Pekerja Migran Indonesia

Ia menilai Gubernur Bali tidak menunjukkan keseriusan dalam melakukan langkah pencegahan bencana, sehingga banjir besar terjadi hingga menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda.

"Menurut kami selama ini Pemerintah Bali kurang serius memitigasi bencana sehingga sampai terjadi banjir seperti saat ini," ujarnya.

Surya Sentana juga menegaskan bahwa banjir kali ini bukan sekadar bencana alam, melainkan bencana ekologis yang lahir dari ketidakselarasan ekosistem. 

Hal itu, kata dia, merupakan dampak dari buruknya kebijakan serta tata kelola lingkungan oleh pemerintah.

Ia mencontohkan alih fungsi lahan sawah di Denpasar yang pernah diungkapkan Walhi Bali. 

BACA JUGA:Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Lokasi Pengungsian Korban Banjir di Bali dan Alokasikan Bansos

Dalam periode 2018–2023, tercatat sekitar 784,67 hektare atau 6,23 persen dari luas wilayah kota berubah fungsi. 

Frontier juga menduga penutupan TPA Suwung menjadi penyebab menumpuknya sampah di aliran sungai yang akhirnya menghambat jalannya air.

Tak hanya itu, pembangunan yang melanggar aturan tata ruang masih terus dibiarkan. Semua faktor tersebut, kata Frontier, memperparah risiko banjir.

“Kalau pemerintah tidak segera bertindak tegas, bencana serupa pasti akan terulang lagi,” tegas Surya.

Sumber: