Delegasi Arizona Incar Investasi Langsung dengan Pemprov Bali, Siap Audiensi dengan Gubernur Koster

DENPASAR, DISWAYBALI.ID — Delegasi perdagangan tingkat tinggi dari Dewan Perwakilan Rakyat Arizona, Amerika Serikat, dijadwalkan tiba di Bali pada 18 Oktober 2025, untuk membahas peluang investasi langsung dengan Pemerintah Provinsi Bali.

Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Komite Perdagangan Internasional Arizona, Tony Rivero, dan difasilitasi oleh KBF International Group bersama ASANA Graha Nusantara (ASANA). 

Pertemuan dengan Gubernur Bali, Wayan Koster, telah diajukan secara resmi sebagai agenda utama kunjungan tersebut.

BACA JUGA:Gubernur Wayan Koster Permudah Aksesibilitas Transportasi Bandara Ngurah Rai Bali

Tidak sekadar lawatan diplomatik, kunjungan ini membawa misi yang lebih substansial. Yakni menjajaki kolaborasi jangka panjang di sektor strategis. 

Delegasi Arizona menargetkan kerja sama investasi pada bidang teknologi, energi terbarukan, dan manufaktur maju, seraya mempelajari arah kebijakan pembangunan ekonomi Bali.

"Tujuan kami sangat jelas, kami ingin berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk menciptakan peluang yang saling menguntungkan," ujar Tony Rivero.

BACA JUGA:Waspada! Bali Bakal Diterjang Hujan Lebat hingga Februari 2026, Wayan Koster Tekan Mitigasi

Pihaknya meyakini bahwa sinergi antara inovasi yang dibawa Arizona, dan visi pembangunan Bali dapat melahirkan proyek-proyek transformatif.

Tony menegaskan, pihaknya tidak melihat Bali semata sebagai pasar, melainkan sebagai mitra setara dalam membangun kemakmuran ekonomi regional.

Kehadiran delegasi ini merupakan hasil dari kemitraan jangka panjang antara Arizona, KBF International, dan ASANA. 

Kedua lembaga fasilitator tersebut berperan meyakinkan para pemangku kepentingan di Arizona bahwa Bali merupakan destinasi investasi yang stabil dan progresif.

BACA JUGA:Atasi Macet di Bali, Gubernur Koster Akan Bangun 4 Underpass Senilai Rp6 Triliun

KBF International dan ASANA disebut telah "membangun jembatan kepercayaan" yang memungkinkan kunjungan ini berfokus pada hasil konkret, bukan sekadar pertukaran simbolik.

Sumber: