Cegah Tindakan Tercela ASN, Gubernur Koster Bentuk Tim Khusus: Pantau Bener atau Tidak

Gubernur Bali, Wayan Koster, mengambil langkah tegas dalam upaya menjaga integritas dan moralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. --Istimewa
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Gubernur Bali, Wayan Koster, mengambil langkah tegas dalam upaya menjaga integritas dan moralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.
Dalam acara pelantikan 4.440 ASN yang terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Denpasar, Koster mengumumkan pembentukan tim khusus yang bertugas mencegah perilaku tidak etis di kalangan ASN.
BACA JUGA:WHO: Varian Baru COVID-19 NB.1.8.1 Ditemukan di AS, Masyarakat Dunia Diminta Waspada
"Jangan buat citra Pemprov Bali buruk, jaga nama lembaga institusi Pemprov Bali, bersih dari tindakan korupsi dan perilaku-perilaku buruk lainnya supaya apa yang dijalankan mendapat restu Sang Hyang Widhi,” ujarnya, dikutip Kamis 29 Mei 2025.
"Awas saja ini kadis, lapor saja, banyak laporannya sampai saya tugaskan tim khusus memantau benar apa tidak,” tambahnya.
Penekanan pada Meritokrasi dan Pelatihan ASN
Selain itu, Gubernur Koster juga menekankan pentingnya meritokrasi dalam promosi jabatan dan menghindari praktik percaloan.
Gubernus Koster juga mengungkapkan bahwa Pemprov Bali telah membentuk waktu untuk merancang pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi ASN, terutama CPNS dan PPPK yang baru diangkat, guna menguji kinerja dan perilaku pegawai agar tidak berperilaku dan menimbulkan potensi korupsi.
BACA JUGA:RSUD Bali Mandara Buka Layanan Penanganan Jantung Intervensi Nonbedah
“Saya sudah membentuk tim merancang materi diklat pegawai, secara bergilir semuanya (ikut diklat), yang salah satu tujuannya adalah menguji kinerja pegawai agar tidak ada perilaku korupsi dan menjadi calo jabatan,” kata Koster.
Dengan langkah-langkah ini, Gubernur Koster berharap dapat membangun birokrasi Pemerintah Provinsi Bali yang baik, bersih, dengan semangat tinggi, dan kinerja yang bagus.
"Tidak ada yang tahu, jangan terulang lagi, bangunlah birokrasi Provinsi Bali yang baik, bersih, semangat tinggi, kinerja bagus,” tutupnya.
Sumber: