Raja Ampat Diterpa Banyak Isu, Kemenpar Tegaskan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan

Raja Ampat Diterpa Banyak Isu, Kemenpar Tegaskan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan

Ilustrasi tambang di Raja Ampat-- -greenpeace indonesia--

DENPASAR, DISWAY. ID -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tegaskan soal keamanan dan kenyamanan wisatawan di Raja Ampat adalah prioritas utama.

Meskipun terdapat dinamika di lapangan, seperti penutupan akses di Pulau Wayag dan Mayanifun Batangpele, serta pro-krontra terkait isu tambang nikel, pemerintah memastikan bahwa aktivitas pariwisata di Raja Ampat tetap berlangsung dengan aman dan terkendali.

Dalam hal ini, Kemenpar berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), aparat keamanan, dan tokoh masyarakat lokal dalam memperkuat kerjsama lintas sektor dan stabilitas  keselamatan destinasi.

BACA JUGA:Viral! Kapal Tambang Nikel di Raja Ampat Diduga Milik Keluarga Jokowi, Bahlil Langsung Buka Suara

BACA JUGA:IUP 4 Perusahaan Tambang Nikel Dicabut Pemerintah, Warga Raja Ampat Teriak: Alam Kami Baik-Baik Saja!

“Kementerian Pariwisata terus memantau perkembangan situasi secara saksama dan siap mengambil langkah-langkah adaptif untuk mendukung masyarakat lokal," kata Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana pdalam keterangan resminya dikutip Sabtu, 14 Juni 2025.

"Agar tetap menjadi pilar utama dalam pembangunan pariwisata yang berdaya tahan dan inklusif. Jadi, wisatawan tetap aman berkunjung ke Raja Ampat,” lanjutnya.

Koordinasi antar kementeruan itu telah menyampaikan arahan langsung kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dalam menjamin sinergi penuh antarlembaga dan masyarakat dalam melindungi wisatawan dari potensi gangguan.

Raja Ampat merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Nasional Prioritas sekaligus bagian dari UNESCO Global Geoparks (UGGp). 

BACA JUGA:Gubernur Papua Barat Daya: Masyarakat Raja Ampat Menangis ke Menteri Bahlil Minta Tambang Nikel Jangan Ditutup

BACA JUGA:Ustaz Abdul Somad Komentari Soal Kasus Kerusakan Alam Tambang Nikel di Raja Ampat, Singgung Soal Kiamat!

Pemerintah tengah menyiapkan arah kebijakan jangka panjang melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2024 tentang Rancangan Induk Destinasi Pariwisata Nasional (RIDPN) Raja Ampat.

Kawasan wisata ini ditetapkan sebagai model High Quality Sustainable Tourism yang dikembangkan secara berkelanjutan dan terintegrasi, dengan menyeimbangkan aspek ekologis, ekonomi, dan sosial budaya.

Di luar Wayag dan Batangpele, masih ada pulau dan spot diving seperti Manta Point, Cross Wreck, Cape Kri, dan Blue Magic, yang dapat dieksplor keindahannya oleh wisatawan, tambah Widiyanti.

Sumber: