Polda Bali Kerjasama dengan Polda Metro Jaya Buru Pelaku Penembakan WNA Australia

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy--Istimewa
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur untuk mengejar pelaku penembakan 2 WNA asal Australia.
“Saat ini tim gabungan masih bekerja berkoordinasi dengan semua stakeholder termasuk teman-teman Polda tetangga, Jawa Timur, Metro Jaya untuk mengejar keberadaan pelaku,” ujarnya kepada wartawan, dikutip Selasa 17 Juni 2025.
BACA JUGA:Ahli Forensik Sebut WNA Korban Penembakan di Bali Terdapat 4 Luka Lebam Diduga Akibat Kekerasan
Lebih lanjut, Kombes Pol Ariasandy menegaskan pihak Polda Bali sudah memeriksa 7 orang saksu dan berpotensi akan bertambah.
Ia berjanji akan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai perkembangan kasus penembakan 2 WNA Australia.
“Apabila ada update perkembangan kami pasti akan sampaikan,” tutur Kombes Ariasandy.
“Yang jelas kita sudah berkoordinasi sejak awal termasuk Polda-Polda tetangga, termasuk dari mabes polri pun sama-sama kita berupaya mengungkap kasus ini dan mengejar para pelaku,” sambungnya.
BACA JUGA:GEGER! 2 WNA Asal Australia Ditembak Orang Tak Dikenal di Bali, 1 Orang Tewas
Polda Bali hingga saat ini masih menduga-duga soal jumlah pelaku penembakan. Pasalnya, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dari penyidik belum cukup kuat.
“Sementara kita baru menduga-duga saja bahwa sekian orang pelakunya dan segala macam dari keterangan awal yang katanya melihat. Tapi itu pun kita harus perkuat pada saat pemeriksaan sebagai saksi oleh penyidik,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Ahli Forensik dari rumah sakit RSUP Prof IGNG Ngoerah dr. Dudut Rustyadi mengaku telah melakukan proses pemeriksaan autopsi luar terhadap WNA asal Australia korban penembakan di Canggu pada Sabtu 14 Juni 2024.
BACA JUGA:Raih Penghargaan GLOBAL BRAND AWARDS 2025, Bukti Nyata Pengakuan Dunia Atas Transformasi BTN
Berdasarkan keterangan dr. Dudut Rustyadi, dari hasil autopsi kedua jenazah korban penembakan asal Australia ditemukan 3 jenis luka pada sekujur tubuhnya diantaranya luka terbuka, luka lecet dan luka memar.
Meskipun begitu, ia belum bisa memastikan luka tembaknya karena ada beberapa hal yang mempengaruhi antara lain masuknya anak peluru bisa langsung, bisa pantulan bisa ada penghalang.
Sumber: