Presiden FIFA Gianni Infantinno Pertahankan Netralitas FIFA di Tengah Desakan Boikot Israel

Sabtu 04-10-2025,19:00 WIB
Reporter : Nindya Previaputri
Editor : Nindya Previaputri

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Presiden FIFA, Gianni Infantinno tegaskan bahwa FIFA tidak akan menjatuhkan sanksi terhadap Israel, meski banyak seruan yang datang dari berbagai pihak.

Menurut Gianni Infantinno, FIFA adalah sebuah federasi sepak bola bukan sebuah lembaga politik sehingga tidak bisa ikut campur persoalan geopolitik yang melibatkan Israel.

Maka dari itu, Gianni Infantinno memastikan bahwa FIFA akan tetap mempertahankan netralitas meskipun kecaman untuk Israel semakin keras diberikan.

BACA JUGA:Emil Audero Dipastikan Absen di Pertandingan Melawan Arab Saudi dan Irak

Pernyataan mengenai hal ini muncul pada 3 Oktober 2025 lalu menjelang kongres FIFA di Bangkok, Thailand. Dijelaskan bahwa FIFA akan tetap menjaga netraitas terhadap Israel karena menganggap FIFA bukan bagian dari politik sehingga tidak memiliki kapasitas untuk menyelesaikan persoalan geopolitik yang melibatkan Israel.

Menurut Gianni Infantinno, FIFA hanya akan berfokus pada pengelolaan olahraga bukan penyelesaian konflik internasional. Pernyataan ini mencuat ke publik karena ramainya beberapa negara yang mendesak untuk memberikan sanksi atau menangguhkan keanggotaan Israel akibat genosida yang dilakukan oleh Israel di Gaza, Palestina.

Beberapa pihak menilai dengan keberadaan Timnas Israel dan klub-klubnya yang ikut dalam kompetisi internasional merupakan bentuk normalisasi atas tindakan militer Israel yang sudah melanggar hukum internasional.

Namun lagi-lagi Infantinno menegaskan FIFA tidak dapat dan tidak akan mengintervensi isu yang bersifat geopolitik, apalagi sudah menyangkut dengan konflik internasional yang kompleks.

Selain itu dia juga mengatakan bahwa mekanisme pemberian sanksi bukan hanya kewenangan FIFA semata, tetapi juga harus ada keputusan yang melibatkan seluruh anggota asosiasi seluruh dunia. Dan karena hal itu membuat posisi Israel di FIFA masih berada di posisi yang aman.

BACA JUGA:Erick Thohir Tegaskan Indonesia Tidak Ikut Campur Sanksi FIFA pada Malaysia

Meskipun begitu, dilansir dari The Associated Press, Presiden FIFA, Gianni Infantinno juga telah mempromosikan mengenai perdamaian dan persatuan meskipun FIFA tidak memiliki kapasitas untuk menyelesaikan masalah geopolitik secara mendalam.

Konfirmasi dari Gianni Infantinno menimbulkan reaksi yang beragam, tetapi banyak yang menganggap bahwa FIFA terlalu bersikap pasif dan menutup mata atas apa yang terjadi, dan seharusnya FIFA bisa menegakkan nilai-nilai kemanusiaan. Kritik tersebut muncul dari kalangan yang berada di pihak Palestina.

Mereka mengambil kasus yang terjadi pada Rusia yang sempat dilarang untuk tampil di berbagai ajang internasional setelah serangan ke Ukraina pada 2022 lalu. Jadi banyak yang menganggap apa yang dilakukan oleh FIFA pada Israel merupakan standar ganda karena tanggap memberikan sanksi terhadap Rusia tapi enggan melakukan hal yang sama kepada Israel.

Kategori :