DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Sebanyak 21 suporter Persika Subang menjalani pemeriksaan di Polsek Ciasem setelah aksi protes mereka memicu kemarahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam acara 'Abdi Nganjang Ka Warga' di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Rabu malam 28 Mei 2025.
Kapolsek Ciasem, AKP Endang Kurnia, menyatakan bahwa para suporter dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan dan data.
BACA JUGA:Viral! Kang Dedi Mulyadi Ngamuk Ketika Ada Orang Teriak Persikas, Ancam Cari Tahu Pelaku
Sebagian besar dari mereka masih berstatus pelajar. Setelah proses pemeriksaan selesai, seluruh suporter dipanggil ke orang tua masing-masing dalam keadaan baik dan aman .
"Hingga menjelang sore ini, sebanyak 21 suporter Persikas yang semalam beraksi di acara Gubernur masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciasem," kata Kapolsek Ciasem, AKP Endang Kurnia, dikutip Jumat 30 Mei 2025.
BACA JUGA:Veronica Tan Dorong Bali Jadi Contoh Nasional Penanganan KDRT, Gubernur Koster Siap Bangun Rumah Aman
Namun, meskipun aksi tersebut dinilai dilakukan di momen yang tidak tepat, penangkapan dan pemeriksaan para suporter oelh pihak kepolisian hingga selama itu menimbulkan tanda tanya karena dianggap bukanlah suatu bentuk kriminalitas.
Salah satu suporter Persikas yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan saat ini dirinya tengah menemani rekannya yang dibawa ke Mapolsek Ciasem.
Ia pun menceritakan kronologi bagaimana awal tercetusnya aksi tersebut. Dirinya bilang banner bertuliskan 'Selamatkan Persikas' tersebut dibawa ke depan sebab tidak diperhatikan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang ada pada acara tersebut.
"Jadi semalam anak-anak pasang banner itu sudah lama (sepanjang acara), cuman gak dinotice KDM nya. Pas mau closing, anak-anak yang pegang banner pada maju biar dinotice," ucapnya.