Kenapa Selalu Overthinking di Malam Hari? Ini Penyebabnya!
Penyebab overthinking di malam hari--freepik
DENPASAR, DISWAYBALI.ID - Banyak orang yang mengeluhkan sulitnya menenangkan pikiran ketika malam tiba. Saat tubuh mulai istirahat berbagai pikiran justru muncul silih berganti, mulai dari masalah pekerjaan, hubungan pribadi, hingga kekhawatiran tentang masa depan.
Kondisi ini dikenal sebagai overthinking di malam hari dan kerap membuat seseorang sulit untuk tidur serta kerap merasa lelah secara mental. Fenomena tersebut bukan terjadi tanpa adanya sebab dan sebenarnya sangat berkaitan erat dengan cara kerja otak serta kondisi psikologis seseorang.
Namun banyak sekali pertanyaan yang muncul kenapa overthinking di malam hari karena dengan merasa overthinking di malam hari berpotensi memengaruhi kualitas tidur hingga kesehatan mental seseorang apabila terus terjadi secara berkala.
BACA JUGA:Sulit Menghentikan Pikiran Negatif? Ini Cara Menenangkan Diri saat Overthinking
Banyak orang yang mengeluhkan pikiran yang sering kali menjadi lebih aktif di malam hari. Ketika tubuh sudah berbaring dan aktivitas harian berhenti, justru pikiran terasa sulit untuk ikut beristirahat. Berbagai hal yang sebelumnya terabaikan di siang hari menjadi hadir saat di malam hari.
Secara psikologis, overthinking merupakan kebiasaan berpikir berlebihan terhadap suatu masalah yang sering kali disertai dengan asumsi negatif dan kekhawatiran yang belum tentu terjadi. Munculnya overthinking di malam hari bukan tanpa alasan. Ada sejumlah faktor yang membuat pikiran menjadi lebih aktif justru saat tubuh seharusnya beristirahat.
Salah satu penyebab utama dari overthinking di malam hari adalah berkurangnya distraksi. Pada siang hari, pikiran cenderung sibuk dengan aktivitas, pekerjaan, atau interaksi sosial. Namun, ketika malam tiba dan suasana menjadi lebih sepi, maka pikiran tidak lagi memiliki banyak hal untuk dialihkan.
Kondisi tersebut membuat otak mulai "mengisi kekosongan" dengan memutar kembali berbagai peristiwa dan kekhawatiran yang tersimpan sepanjang hari. Selain itu, kelelahan fisik dan mental juga berperan besar.
Setelah seharian beraktivitas, kemampuan otak untuk menyaring pikiran menjadi menurun. Maka akibatnya, pikiran negatif atau kekhawatiran yang biasanya bisa ditekan di siang hari akan lebih mudah di malam hari.
BACA JUGA:Stres Berkepanjangan Bisa Mengganggu Kesehatan Mental, Perlu Dikelola agar Tidak Berdampak Serius
Faktor lain yang turut memicu overthinking di malam hari adalah kecemasan yang belum terselesaikan. Masalah yang tidak sempat dipikirkan atau diselesaikan di siang hari sering kali muncul kembali saat malam. Pikiran mulai mempertanyakan berbagai kemungkinan, penyesalan, atau skenario terburuk yang belum tentu terjadi.
Paparan dari ponsel sebelum tidur juga dapat memperburuk kondisi tersebut. Cahaya biru dari ponsel atau laptop dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang berperan dalam mengatur rasa kantuk.
Selain itu konsumsi informasi dari media sosial atau berita dapat memicu perbandingan sosial dan kekhawatiran tambahan sehingga pikiran semakin sulit untuk tenang. Untuk mengurangi overthinking di malam hari, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Salah satunya dengan menciptakan rutinitas sebelum tidur yang menenangkan, seperti mengurangi penggunaan ponsel, melakukan peregangan ringan, atau latihan pernapasan. Selain itu penting untuk memberi jarak antara waktu beraktivitas dan waktu tidur.
Sumber: