Pasca Reshuffle Kemenkeu IHSG Anjlok Hingga 1,28%, Ini Tanggapan Purbaya

Purbaya Yudhi Sadewa, kementerian keuangan baru--X
DENPASAR, BALIDISWAY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Senin, 8 September 2025 di level 7.766. Terpantau turun 100,49 poin atau 1,28 persen dibanding sesi sebelumnya.
Anjloknya bursa saham ini terjadi setelah Presiden Prabowo Subianto mengumumkan reshuffle kabinet.
Perubahan ini mencakup pengangkatan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani, serta penunjukan Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie.
BACA JUGA:Transformasi Digital dan Diversifikasi Kredit Jadi Pilar Kinerja BNI di Semester I 2025
Berbeda dengan IHSG, mayoritas bursa Asia justru bergerak di zona positif.
Hang Seng Composite Hong Kong menguat 0,85 persen, Shanghai Composite China naik 0,38 persen, Straits Times Singapura menguat tipis 0,06 persen, dan Nikkei 225 Jepang melonjak 1,45 persen.
Arah serupa juga terlihat di Eropa, dengan indeks DAX Jerman naik 0,63 persen dan FTSE 100 Inggris menguat 0,16 persen.
Sementara itu, bursa Amerika Serikat ditutup seragam di zona merah. NASDAQ Composite melemah 0,03 persen, S&P 500 terkoreksi 0,32 persen, dan Dow Jones turun 0,48 persen.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi usai reshuffle kabinet oleh Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Gaet kerjasama dengan Cisco, Indosat Luncurkan Sovereign Security Operations Center
"Mungkin pasar tidak tau, saya orang pasar. Saya di pasar sejak tahun 2000, 15 tahun lebih. Teman Pak Anggito dulu dimarah-marahin Pak Anggito karena dia majikan saya dulu di pasar. Tapi saya udah kenal pasar cukup lama, disini juga tim cukup kuat," ujar Purbaya, Senin, 8 September 2025.
Ia menambahkan, dirinya sudah lama mengenal para Wakil Menteri serta beberapa Direktur Jenderal di Kementerian Keuangan.
"Pak Anggito di pasar cukup lama, Pak Thomas udah tim lama disini. Beliau teman saya dari tahun 2000 kali, ngajar di UI bareng-bareng. Jadi Pak Heru juga teman lama, ahli Di Bea Cukai juga. Jadi kalau memberi betulin, diperbaikin, dioptimalkan, rasanya sih kita punya instrumen yang cukup untuk memperbaiki secara bersama-sama,"tegasnya.
Menurut Purbaya, penurunan IHSG hari ini terjadi karena sebagian investor masih belum mengenalnya, ditambah tekanan sentimen global serta perlambatan ekonomi yang sedang berlangsung.
Sumber: