FIFA Pastikan Jabatan Ganda Erick Thohir Sah Tidak Melanggar Aturan

FIFA Pastikan Jabatan Ganda Erick Thohir Sah Tidak Melanggar Aturan

FIFA mengeluarkan surat resmi bahwa Erick Thohir tidak melanggar aturan karena menjabat dua jabatan--Instagram

DENPASAR, DISWAYBALI.ID - FIFA memastikan tidak ada aturan yang dilanggar oleh Erick Thohir meski kini dia menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus Ketua Umum PSSI.

Dalam surat resmi yang diterima, federasi sepak bola dunia itu menegaskan rangkap jabatan Erick Thohir sah dan tidak melanggar atau bertentangan dengan statuta FIFA.

Kabar ini menepis spekulasi publik mengenai potensi sanksi atau teguran dari FIFA kepada Indonesia akibat jabatan ganda yang dimiliki oleh Erick Thohir

BACA JUGA:Tinggalkan Jabatan Menteri BUMN, Erick Thohir Resmi Jadi Menpora

Sebelumnya muncul perdebatan jabatan ganda Erick Thohir bisa menimbulkan konflik kepentingan dan dianggap sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap federasi sepak bola Indonesia. 

Namun pihak FIFA pun sudah menegaskan bahwa yang mereka perhatikan adalah independensi federasi dalam menjalankan tugas-tugasnya, bukan soal rangkap jabatan sebagai pejabat publik.

Selama tidak ada intervensi langsung terhadap urusan teknis dan organisasi PSSI, maka jabatan akan dinilai sah.

Dalam wawancaranya, Erick Thohir menyatakan dirinya telah menerima surat resmi dari FIFA. Di dalam surat itu dijelaskan secara jelas bahwa tidak ada aturan yang dilanggar. Jadi Erick Thohir bisa menjalankan jabatan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus menjadi Ketua Umum PSSI.

Erick Thohir juga menegaskan bahwa komunikasi dirinya dengan FIFA berjalan dengan lancar dan dari pihak federasi sepak bola dunia itu juga memahami konteks yang terjadi di Indonesia.

BACA JUGA:Pemerintah Ajukan Modifikasi Batas Warisan Dunia TRHS demi Geothermal

Situasi Erick Thohir bukan hal pertama yang terjadi di dunia sepak bola. FIFA sebelumnya juga menghadapi kasus yang serupa, seperti Vitaly Mutko di Rusia dan Adnan Dirjal di Irak yang pernah menjabat dengan posisi ganda, antara federasi sepak bola dengan jabatan di pemerintahan.

Dalam kasus tersebut FIFA juga tetap menekankan pentingnya menjaga independensi federasi dari intervensi politik, tetapi tidak serta merta melarang adanya rangkap jabatan selama tidak menyalahi aturan yang berlaku.

Dengan kepastian ini, Erick Thohir akan tetap memimpin PSSI dalam menjalankan agenda besar, termasuk persiapan tim nasional Indonesia untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 serta adanya program pembinaan sepak bola pada usia muda.

Di sisi lain, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir juga harus bertanggung jawab untuk mengawal kebijakan pemerintah di bidang olahraga, termasuk pembangunan infrastruktur olahraga, dan peningkatan prestasi pada cabang lain.

Sumber: