Hari Tsunami 2025, BPBD Buleleng Gelar Simulasi Bencana di Desa Pengastulan Guna Perkuat Budaya Siaga

BPBD Buleleng Gelar Simulasi Bencana di Desa Pengastulan Guna Perkuat Budaya Siaga.--Pemkab Buleleng.
BULELENG, DISWAYBALI.ID - Dalam rangka memperkuat budaya kesiapsiagaan serta meningkatkan kemampuan masyarakat menghadapi potensi bencana gempa bumi dan tsunami, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng menyelenggarakan simulasi latihan siaga bencana di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt pada Kamis, 25 September 2025.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, menjelaskan bahwa kegiatan simulasi tanggap bencana ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Tsunami yang secara internasional dikemas dalam agenda IOWAVE (Indian Ocean Wave Exercise) 2025.
BACA JUGA:PT BIBU Panji Sakti Perkenalkan Desain Bandara Rp50 Triliun di Buleleng
Desa Pengastulan dipilih sebagai lokasi latihan karena wilayah tersebut termasuk kawasan dengan potensi risiko gempa bumi dan tsunami, berdasarkan hasil kajian bencana yang telah dilakukan.
"Berdasarkan kajian resiko bencana yang kami lakukan, ya Desa Pengastulan memiliki potensi gempa bumi dan tsunami, terlebih lagi pernah tragedi gempa bumi besar pada tahun 1976. Jadi kami secara berkelanjutan melakukan simulasi siaga bencana disini," ujar Kalak Ariadi.
Ia menambahkan, simulasi yang digelar secara rutin di Desa Pengastulan dilaksanakan karena sejak tahun 2024 desa tersebut telah memiliki relawan Tsunami Ready yang mendapatkan pengakuan dari UNESCO.
BACA JUGA:Perjuangan Sengit Janice Tjen Terhenti di Putaran Perdana China Open
Kalak Ariadi pun berharap, melalui latihan berkesinambungan ini, risiko bencana dapat ditekan sehingga potensi korban jiwa bisa diminimalisir.
"Melalui latihan yang berkelanjutan seperti kami harapkan masyarakat semakin paham langkah apa yang dilakukan bilamana terjadi gempa bumi dan gempa bumi yang beresiko tsunami," sambungnya.
Sumber: