Natadesa Signature Resmi Diluncurkan, Hadirkan Hunian Premium Ramah Lingkungan di Jimbaran

Peresmian Natadesa Signature di kawasan Jimbaran Hijau-natadesa.resortresidence-instagram
BADUNG, DISWAYBALI.ID - Menjawab tren permintaan hunian premium yang ramah lingkungan sekaligus otentik.
Jimbaran Hijau bersama Natadesa Resort Residence resmi memperkenalkan klaster terbaru mereka, Natadesa Signature, di kawasan Jimbaran Hijau, Badung, pada Jumat 3 Oktober.
Setiap unit di Natadesa Signature mengusung sertifikasi GREENSHIP, menjadikannya sebagai salah satu hunian premium yang terukur komitmennya terhadap konsep eco-conscious living.
BACA JUGA:Mengenal Hidup Slow Living, Menemukan Tenang di Tengah Bising
Proyek ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan fase pertama Natadesa yang menekankan gaya hidup selaras dengan alam.
Kawasan Jimbaran Hijau sendiri sudah lebih dulu mengantongi sertifikasi GREENSHIP Neighborhood dengan skor Platinum—tertinggi di Indonesia.
Keberhasilan Natadesa juga tak lepas dari berbagai penghargaan, mulai dari Eco-Innovative Green Development dalam Golden Property Award hingga Best Luxury Housing Interior Design untuk villa Legong pada ajang Indonesia Property Awards oleh Property Guru.
Menurut CEO Jimbaran Hijau, Dr. Agung Prianta B.Eng (Hons.), MA., Natadesa Signature menghadirkan empat tipe villa yang masing-masing terinspirasi dari tarian Bali, yakni Dedari (simbol harmoni), Legong (keanggunan), Janger (kebersamaan), dan Pendet (ketulusan).
Pemilihan nama ini menjadi wujud penghormatan terhadap nilai budaya Bali yang sarat filosofi.
BACA JUGA:Bali Punya Desa Energi Berdikari! Sawah Organik Panen Duit Ratusan Juta
"Natadesa Signature merepresentasikan filosofi fine living, di mana kualitas hidup diwujudkan melalui keberlanjutan dan warisan. Sertifikasi GREENSHIP pada tiap unit menjadi indikator nyata dari komitmen itu," jelas Agung.
Ia menambahkan, Natadesa bukan sekadar kompleks hunian, melainkan upaya untuk menjaga ritme budaya dan jiwa Bali yang diwujudkan lewat desain arsitektur berpadu antara kontemporer dan tradisi lokal.
Konsep modern living in nature terlihat pada tata bangunannya yang memaksimalkan cahaya alami, sirkulasi udara yang efisien, serta penggunaan material ramah lingkungan dan berbasis lokal.
Pendekatan ini menghasilkan hunian yang tidak hanya elegan, tetapi juga selaras dengan alam sekitar.
Sumber: